Sarolangun, AP – Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Sarolangun menggelar Temu Teknis Penyuluh Pertanian se Kabupaten Sarolangun Tahun 2018, Selasa (13/11) di Aula Hotel Abadi Sarolangun. Acara tersebut dibuka dan dihadiri Bupati Sarolangun H. Cek Endra diwakili Wakil Bupati H. Hillatil Badri didampingi Pelaksana Tugas Kadis TPHP Helmi SH, MH. Temu Teknis Penyuluh Pertanian mengangkat tema ‘Dengan Temu Teknis Penyuluh Tahun 2018, Kita Tingkatkan Pelayanan Penyuluhan Pertanian Menuju Sarolangun Lebih Sejahtera.
Dalam laporannya, Plt Kadis TPHP Helmi SH, MH mengatakan, Temu Teknis Penyuluh Pertanian berlangsung satu hari, diikuti 160 peserta berasal dari Penyuluh Pertanian dan Kepala BP3K se Kabupaten Sarolangun. Disebutkannya, Kementerian Pertanian telah menetapkan sebelas arah kebijakan pembangunan pertanian tahun 2016-2019, salah satunya adalah upaya khusus (Upsus) padi, jagung kedelai, tebu, kako, cabai, bawang merah dan sapi potong.
‘’Tujuan utama dari arah kebijakan pengembangan delapan komoditas tersebut untuk mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan dan kemandirian petani,’’ kata Helmi.
Wabup Hillal didampingi Kadis TPHP Helmi menyerahkan piagam kepada penyuluh berprestasi Dikatakan Helmi, penyuluh pertanian memegang peranan penting dan strategis dalam mensukseskan pengembangan delapan komoditas strategis tersebut. ‘’Karena itu untuk peningkatan kompetensi sumber daya manusia pertanian, baik aparatur maupun non aparatur, diharapkan terlaksana melalui pertemuan teknis penyuluh ini,’’ sebutnya.
Selain itu dikatakan Helmi, tujuan dilaksanakannya pertemuan teknis penyuluh se Kabupaten Sarolangun tahun 2018 adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia penyuluh lapangan dalam pemberdayaan kelompok tani dan meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam.
Sementara itu Wakil Bupati H Hillalatil Badri, dalam arahannya menyebutkan, Penyuluh Pertanian mempunyai tugas yang mulia yaitu memberikan penyuluhan terhadap petani, agar petani tersebut mampu meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif terhadap teknologi pertanian, perikanan dan kehutanan. Sasaran akhirnya sekaligus dapat menunjang pengentasan kemiskinan.
Untuk itu kata Wabup, sistem penyuluhan pertanian perlu dikembangkan guna menciptakan terobosan-terobosan untuk meningkatkan produksi agar sesuai dengan kebutuhan petani, dalam meningkatkan komptensi dengan memperhitungkan kondisi iklim, teknologi, kewirausahaan, manajerial tim, berorganisasi, bermitra usaha dan memiliki integritas yang tinggi, sehingga kedepan para penyuluh dan petani pandai menggali potensi sumberdaya serta dapat merancang percepatan pembangunan pertanian di Kabupaten Sarolangun.
‘’Jika saudara-saudara memberikan penyuluhan secara benar dan sungguh-sungguh kepada petani, sekaligus memberikan contoh di lapangan, tentu petani akan menerapkan apa yang saudara sampaikan,’’ kata Wabup.
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan pemberian piagam penghargaan kepada kelembagaan pertanian berprestasi tingkat Kabupaten Sarolangun tahun 2018, BP3K Berprestasi, I BP3K Bathin VIII, II BP3K Mandiangin dan III BP3K Pauh. Penyuluh PNS Berprestasi, I Hilman Fathoni SP Kecamatan Mandiangin, II Vika Soeyandarlianita, SPt Kecamatan Sarolangun dan III Sukron Makmum, SP Kecamatan Pelawan. Penyuluh THL-TB-PP Berprestasi I Jonriful Kecamatan Pauh, II Robiah Kecamatan Bathin VIII. Sedangkan Kelompok Tani Berprestasi I Harapan Makmur Kecamatan Pelawan, II Maju Bersama Kecamatan Singkut III Usaha Bersama Kecamatan Bathin VIII.
Temu Teknis Penyuluh juga menghadirkan narasumber dari BPTP Jambi, Dinas Tanaman Panagan Hortikultura dan Peternakan Provinsi Jambi dan BKPSDM Kabupaten Sarolangun. Dalam acara tersebut juga hadir Sekdin TPHP Ir H Jaskal Satria, Kabid Sarpras Diswal M Putra SP, Kabid Hortikultura Ritata Juliman, SP, MSi, Kabid Tanaman Pangan Hermilus SP dan Kabid Perkebunan Alfian, serta undangan lainnya. luk