Muarasabak,AP – Pada hari rabu (21/2) siang kemarin lalu, Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), H Romi Hariyanto ikut meneken MoU Pilot Project kerjasama Regional Coconut Golden (CGT) antar tiga Kabupaten. Dengan dikemas dengan kegiatan festival kelapa Indonesia ke-2, maka kegiatan yang berlangsung di Kabupaten Lingga waktu itu disaksikan langsung oleh kepala staf Kepresidenan Muldoko.
Sebagai dari rangkaian festival ini juga, digelar rapat kerja nasional Kopek yang menghasilkan lima butir kesepahaman. Diantaranya, Mendorong dengan segera pembenahan tata niaga kelapa nasional, Membenahi sektor hulu dengan target luas kebun kelapa lima juta hektar, Mengembangkan industri kelapa dengan model kerjasama regional, Memiliki otoritas kelapa indonesia yang mengurus hulu dan hilir kelapa Serta mendirikan akademi kelapa di beberapa kawasan penghasil kelapa.
Sedangkan pada puncak festival yang dilaksanakan lapangan eks pertambangan timah di Dabo Singkep kembali dihasilkan sejumlah kesepakatan strategis. Di antaranya penandatanganan MoU tiga Kabupaten penghasil kelapa dalam yang saling berbatasan yakni Kabupaten Tanjung Jabung Timur Jambi, Kabupaten Lingga Kepualauan Riau dan Kabupaten Indragiri Hilir Riau. Ketiga Bupati masing-masing Kabupaten itu berkomitmen saling bersinergi mempercepat pengembangan kelapa dalam sebagai komoditas strategis andalan.
Bupati Tanjung Jabung Timur, H Romi Hariyanto di sela acara menjelaskan bahwa, kerjasama itu berorientasi pada keseimbangan peran dalam memajukan pertanian kelapa dalam. Terlebih, Tanjabtim didorong untuk hadir sebagai lokasi pengembangan sejumlah kegiatan produktif hasil perkebunan kelapa dalam. “Kita bagi – bagi peran dalam rangka penguatan subsektor kelapa dalam ini, Insya Allah awal Februari 2019 akan ada giat lanjutan yang sangat strategis dan Tanjabtim sebagai lokasi momentum itu,” singkat Romi tanpa merinci kegiatan yang dimaksudkan.
“Peluang untuk tumbuhnya ekonomi kreatif justru di produk turunan itu, makanya kita akan coba masuk kesana. Kita akan perkuat instrumen pendukungnya,” ujar Romi di pelabuhan Dabo singkep Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau pada Kamis pagi (22/11) kemarin.
Sehari sebelumnya, Bupati Romi bersama sejumlah Bupati Kabupaten penghasil kelapa menghadiri festival kelapa Indonesia ke-2 di Dabo singkep. Adapun produk turunan kelapa yang cukup bernilai tinggi adalah sabut kelapa. Romi bahkan sudah bertemu salah seorang pemegang hak paten atas teknologi pengolahan sabut kelapa menjadi komoditas bernilai ekonomis tinggi. Pengolahan sabut yang ini berbeda dengan yang ditemui selama ini. Produk yang dihasilkan dengan teknologi baru ini berupa bantalan papan yang selama ini digunakan untuk bangunan dan furnitur. Bahkan kualitasnya disebut lebih baik.
“Warga Belanda, kita sudah pernah bertemu langsung, beliau menawarkan peluang untuk kerjasama, kita suplai bahan baku, perusahaan beliau yang jamin teknologinya dan akan ada keterlibatan investor dalam negeri yang nantinya diakomodasi langsung Kadin Indonesia,” kata Romi.
Soal rencana ini, sebetulnya Romi belum ingin gembar – gembor. “Sebaiknya kita buktikan dulu, baru nanti kita bicara panjang lebar setelah berjalan,” ucapnya.
Agenda pertemuan itu nanti, direncanakan sekitar awal Februari 2019 mendatang dan bertempat di Muarasabak Tanjabtim. Sedangkan yang tergabung dalam Koalisi Pemerintah Kabupaten Penghasil Kelapa (Kopek) akan punya andil besar untuk membantu terwujudnya rencana kerjasama itu.
Kerjasama triangle antara Kabupaten Tanjabtim – Lingga – Indragiri Hilir yang diteken saat festival kelapa ke-2 di Lingga kemarin lalu itu akan menjadi salah satu pendorong rencana pertemuan Muarasabak. Romi juga menyebut soal keseimbangan peran ketiga Kabupaten. Kabupaten Inhil yang sudah lebih dahulu punya industri kelapa disebut akan membantu hadirnya industri kelapa di Tanjabtim terkhusus pengolahan sabut kelapa. Sedangkan Inhil yang memiliki perkebunan kelapa terluas di Indonesia akan menjadi salah satu penyuplai bahan bakunya, begitupun dengan Kabupaten Lingga. Sementara, peran Tanjabtim dan Inhil akan mendorong pembangunan industri perikanan di Lingga.
“Intinya itu, kita memantapkan komitmen untuk bahu membahu memajukan ketiga daerah saling berbatasan ini secara bersama – sama,” pungkas Romi.(fni/adv)