Muarasabak, AP – Belasan pohon duku milik warga di Kelurahan Teluk Dawan Kecamatan Muara Sabak Barat, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) mendadak mati. Menurut pengakuan sang pemilik, pohon yang menghasilkan buah manis tersebut mulai mati sejak satu bulan terakhir.
Matinya belasan pohon duku di kebun warga yang berkedudukan di RT 04 Kelurahan Teluk Dawan ini cukup membingungkan warga dan sang pemilik kebun, sebab, prosesnya terbilang singkat.
Ibrahim sang pemilik kebun mengaku tidak mengetahui pasti penyebab matinya pohon duku miliknya secara mendadak tersebut.
“Waktunya dalam satu bulan terakhir ini lah. Soalnya kemarin saya kesini melihat kesini masih subur segar, daunya masih bagus, batangnya bagus buktinya mengeluarkan buah. Tapi pas jumat kemarin saya ke sini saya lihat pohon duku saya sudah rusak,” kata Ibrahim.
Dikatakan Ibrahim, ciri-ciri duku yang akan mati itu terdapat pada daun berubah menjadi kuning dan runtuh, kondisi fisik kulit pohon yang mengelupas dan berwarna kecoklatan, serta dahan pohon yang terlihat rapuh dan kering tanpa daun. “Ada yang sudah mati tak ada daun, dan kelihatanya tak bisa hidup lagi,” ujarnya.
Di kebun miliknya tersebut Ibrahim memiliki 17 Pohon duku, dan sudah ada sekitar 15 pohon yang mati. Saat ini tersisa dua pohon, namun kondisi daunya sudah menunjukkan gejala-gejala sakit.
Ibrahim sangat mengeluhkan matinya belasan pohon duku miliknya. Sebab bila sehat dan produktif setiap tahunnya belasan pohon duku tersebut secara keseluruhan dapat menghasilkan buah hingga 7 ton. Namun kini harapannya untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah dari buah dukunya itu pupus, lantaran banyaknya pohon yang mati.
Ia berharap, agar Pemerintah daerah melalui dinas terkait dapat memperhatikan dan turun ke lokasi untuk meneliti dan mencari tahu sebab musabab matinya belasan pohon duku yang telah berusia lebih dari 25 tahun tersebut. “Kami sangat berharap pemerintah terkait agar dapat melakukan tindakan, untuk mengatasi permasalahan ini,” harapnya. (fni)