Kualatungkal, AP – Tingginya curah hujan sejak beberapa pekan terakhir mengakibatkan puluhan hektar lahan pertanian di wilayah kecamatan Betara Tanjung Jabung Barat terendam. imbasnya sejumlah kebun kopi sawit dan Pinang terancam gagal panen.
Menanggapi hal ini anggota DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat Alamsyah menuding rusaknya kebun warga bukan hanya karena tingginya curah hujan. Namun lebih banyak disebabkan oleh pengerukan kanal oleh perusahaan yang berada di sekitar lokasi banjir menerjang.
“Dampak pengerukan kanal oleh perusahaan kebun masyarakat seperti kopi sawit Pinang terendam, ” kata Alamsyah saat rapat paripurna di Gedung DPRD Tanjabbar
Ia menambahkan bahwa pihaknya senang jika ada investor datang ke Kabupaten Tanjung Jabung Barat tapi jangan menyampingkan atau mematikan dampak yang terjadi kepada masyarakat.
“Kita gembira investor datang tapi jangan memiskinkan rakyat banyak kebun masyarakat terendam kita minta pihak perusahaan ikut bertanggung jawab,” tambahnya.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanjung Jabung Barat Suparjo saat dikonfirmasi mengatakan jika saat ini pihaknya terus memantau hanya saja selanjutnya dia sebatas memberikan laporan ke dinas lingkungan hidup Provinsi Jambi karena yang berperan sepenuhnya di Kabupaten Tanjung Jabung Barat ada di tangan Badan Lingkungan Hidup daerah provinsi Jambi.
“Kita tetap akan tetapi wewenang kami yang di daerah ini sebatas turun memantau kondisi yang ada untuk dilaporkan ke provinsi banjir yang kena ke kebun warga ini bisa jadi juga karena adanya persoalan pada pintu air makanya nanti kita cek lagi turun ke lapangan,” tutupnya. (Her)