Muarasabak, AP – Wakil Bupati Kabupaten Tanjung Jabung (Tanjabtim), H Robby Nahliyansyah berharap kalau Program Keluarga Harapan (PKH) di bumi sepucuk nipah serumpun nibung tidak ada lagi ditahun yang akan datang. Karena ia beranggapan, jika program ini masih ada, berarti angka kemiskinan di wilayahnya masih tergolong tinggi.
“Saya harap PKH ini tidak ada lagi. Karena semakin banyak program PKH ini berarti semakin banyak masyarakat miskin di wilayah kita. Artinya, OPD tidak berhasil mensejahterakan masyarakat,” ungkapnya.
Jika PKH ini tidak ada lagi di Tanjabtim, lanjutnya, berarti masyarakat di bumi sepucuk nipah serumpun nibung tidak butuh lagi dengan Program Keluarga Harapan tersebut. “Tapi itu nonsense, tidak mungkin. Harapan sebenarnya, pendataan yang ada di wilayah masing-masing yang dari tingkat Desa sampai ke tingkat Kecamatan ini betul-betul di data secara baik, biar data yang diolah oleh Kementerian betul-betul memang rill,” lanjutnya.
“Yang ingin saya tekankan, perbaiki pendataan ditingkat lapangan biar ketemu dengan data yang memang betul-betul rill,” tegasnya.
Wabup menilai, seharusnya data angka penerima PKH dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Karena Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Timur mempunyai dana APBD sebesar 900 milyar untuk masyarakat.
“Untuk apa dana APBD yang 900 milyar yang hari ini kita lakukan pembahasannya bersama para OPD. Sebenarnya sederhana sekali, untuk apa APBD itu dibuat ya untuk mensejahterakan masyarakat kita,” urainya.
“Tapi kalau setiap tahun angka PKH malah bertambah, pertanyaannya program kita tidak berhasil dong. Yang dikerjakan Dinas Dinas kami tidak berhasil, dan itu tidak mungkin. Tidak mungkin itu tidak berpengaruh pasti berpengaruh dengan masyarakat,” pungkasnya. (fni)