Muarotebo, AP- Kegiatan program Desa Bebas Api (DBA) yang digagas oleh Asian Agri sejak tahun 2016 lalu dinilai berhasil. Menyadari akan pentingnya pencegahan kebakaran lahan dan hutan untuk masyarakat Jambi. Program DBA adalah merupakan komitmen Asian Agri dalam upaya mendukung program pemerintah untuk mencegah kebakaran lahan dan hutan untuk desa-desa di sekitar perusahaan.
Sebagai wujud dan apresiasi Asian Agri terhadap masyarakat desa yang telah sadar menjaga kelestarian lingkungan yang sehat dan pengendalian kebakaran lahan, Asian Agri memberikan reward berupa dana pembinaan sebesar Rp 400 juta.
Jumlahnya ada empat desa di sekitar wilayah operasional PT Rigunas Agri Utama (RAU) unit bisnis Asian Agri yang memperoleh, antaralain adalah Desa Tuo Sumay, Desa Teriti, Desa Suo-suo dan Desa Muara Sekalo, desa tersebut masuk dalam kecamatan Sumay.
Secara simbolis reward diserahkan pada (15/11) di PT RAU Kebun Tebo, di hadiri Senior Manager PT RAU, Bibit Sembiring, Manager Plasma Adensius Tarigan, Team CSR Eko Budi, Humas PT RAU Ahmad Bastari dan Kades Tuo Sumay Maspuat, Kades Teriti Raden Sopli, Kades Suo-suo Urista, Kades Muara Sekalo Suherman serta crew leader 4 desa.
Disampaikan senior Manager PT.RAU, Bibit Sembiring kepada Aksipost Kamis (29/11) kemarin bahwa pembentukan DBA adalah sebuah terobosan untuk mendukung program pemerintah dalam hal pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Tujuannya untuk menciptakan kondisi lingkungan yang sehat dan terjaga. Lingkungan sehat akan memberikan kehidupan yang sehat.
Dulu 4 desa ini banyak hot spot (titik api), sehingga desa ini menjadi terkenal, tapi dikenal karena kebakarannya,” ujar Bibit meyakini.
Dampak kebakaran lahan dan hutan menurutnya pasti banyak menimbulkan kerugian, karena berhubungan dengan aspek kesehatan, ekonomi, lingkungan dan sosial. “Oleh karenanya melalui program binaan desa bebas api inilah Asian Agri berperan serta dalam mendukung program pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat, “katanya.
Manager Plasma PT RAU, Adensius Tarigan menambahkan, lingkungan yang sehat sangat penting bagi manusia, untuk itu perlu dijaga secara bersama-sama. Untuk menciptakan itu, perlu kerjasama antara masyarakat, pihak perusahaan dan pemerintah.
“Reward ini sebagai penyemangat, yang terpenting adalah bagaimana kita semua menjadi sadar selalu mengupayakan tidak terjadi kebakaran di lingkungan, baik itu kebakaran lahan, hutan ataupun di sekitar rumah kita. Tujuannya adalah warga masyarakat menjadi paham bahwa kebakaran itu akan menimbulkan kerugiannya sangat besar,” ujarnya.
Diharapkan, reward ini dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, untuk kepentingan semua warga desa, bukan untuk pribadi. “Jangan lupa dari dana ini untuk dikembalikan ke fungsi Karhutla-nya, diantaranya meningkatkan MPA, posko MPA dan alat pemadam kebakaran sederhana di desa. Kemudian kami dari pihak perusahaan akan terus memantau program desa yang dari penggunaan dana reward DBA ini, serta pembuatan laporan pertanggungjawaban dari desa,” beber Tarigan.
Sementara itu Kades Tuo Sumay, Maspuat bersyukur bisa memperoleh reward dari Asian Agri. “Kami dari 4 desa mendapat anugrah lagi melalui tangan Asian Agri,” ucapnya. Berkat adanya program DBA ini, kata Kades, masyarakat menjadi semakin menyadari akan bahaya kebakaran. Kerugian yang ditimbulkan banyak disegala bidang dan tidak dapat dinilai besarnya.
“Kami mohon kepada PT RAU untuk selalu membina pemerintahan desa dan warga desa semua, dalam kaitanya dengan Karhutla ini. Kami selalu bersedia untuk kerjasama dan mendukung program-program selanjutnya,” bebernya.
“Karena kami sangat yakin dan sudah merasakan keberadaan PT Rigunas yang ikut serta mensejahterakan masyarakat,” tumpalnya lagi. Kades Muara Sekalo Suherman menuturkan, program Desa Bebas Api yang digagas Asian Agri luar biasa. Tak hanya masyarakat desa di sekitar operasional perusahaan saja yang di perhatikan.
“Desa kami itu sangat jauh dari PT Rigunas, mungkin adolah 50 km, tapi iko dibantu jugo. Pertama kami ragu jugo , apo mungkin iyo nian…tapi kenyataanyo idak bohong program DBA ko. Padahal di tempat kami ada jugo perusahaan yang lain, tapi ntah kenapo kok ngak ada program sacem ko, tapi yang jelas mungkin kurang peduli,” celotehnya dengan logat Melayu Jambi seraya menambahkan, reward tersebut akan dipergunakan sebaik-baiknyo untuk kesejahteraan MPA, dan berusaha terus supayo tidak ado lagi kebakaran di desa kami. (ard)