Jambi, AP – Salah satu masyarakat Kota Jambi mengeluhkan nasibnya yang kian hari kian sulit, ditambahlagi kenaikan tarir PDAM di kota Jambi, demi memenuhi kebutuhan tersebut, seorang warga terpaksa menjual cincin emasnya karena dia harus membayar tagihan rekening air sekitar Rp 800.000 (delapan ratus ribu rupiah).
Kepada Aksi Post, Zakaria mengatakan, ada salah satu tetangganya yang membayar tagihan air sampai menjual cincinnya, karena tidak menyangka tagihan airnya memengkak hingga seratus persen, “ada yang jual cincin karena membayar air sekitar Rp 800 ribu, yangbiasayan Rp 400 ribu rupiah,” ujarnya.
Zakaria juga mengeluhkan kenaikan PDAM tersebut karena dirinya tidak sanggup untuk membayar air dikarenakan pekerjaan dia buru bangunan dan penghasilan per hari itu sekitar Rp70.000.
Dirinya berharap kepada pemerintah provinsi Jambi untuk memperdulikan masyarakat yang di bawah ini.
“Pemerintah Tolonglah yang di bawah ini jangan sampai dinaikkan dan Tolonglah diturunkan kenaikan PDAM gitu juga dengan listrik,” keluhnya.
Hal tersebut ditanggapi oleh tokoh masyarakat Esrita Usman, wakil rakyat harus ikut memihak kepada rakyat.
Seharusnya PDAM berkomunikasi dengan DPR, karena DPR ini mampu memperjuangkan hak asasi masyarakat sehingga masyarakat ini terlindungi oleh anggota dewan dan anggota dewan ini corong kepada pemerintah Jadi kalau ada musyawarah di dalam gedung DPR keluhan rakyat itu harus dipecahkan di dalam gedung DPR itu.
Jangan sampai rakyat tertindas naik 100% itu bukannya enaknya dengan masyarakat dia bukan hanya untuk belikan air minum aja mungkin dengan bahan pokok dan kebutuhan rumah tangga dan itu akan terkuras karena membayar PDAM.
DPR harus duduk bersama dengan dinas terkait, karena tambah Esrita, dinas terkait ini adalah wakil dari Bupati dan bupati juga harus merembukkan ini kembali supaya masyarakat jangan merasa tertindas.
dia membutuhkan air bagaimana dia harus terpenuhi kebutuhan air menjual harta Bendanya itu untuk bulan ini kalau bulan depan apalagi mau dijual nya.
Dia kan takut diputus sumber air dari PDAM, untuk minum kebutuhan masaknya harus dibayar Tolonglah anggota dewan sebagai wakil rakyat dia memperjuangkan hak haknya rakyat.
pemerintahan juga harus dia menentukan harga itu jangan sampai masyarakat tertekan, Kalau ini kan Tapi kan harusnya dinas yang terkait bermusyawarah dengan anggota dewan sepantasnya dinaikkan sesuai kehidupan mereka yang sekarang tingkat ekonomi di era kita ini melemah Community tidak memadai untuk menambah kehidupan mereka.
Harga tandan buah sawit turun, Karet tidak memadai, padi belum bisa panen karena banjir itu perlu dipikirkan juga, tambahnya. (Rul)