Muaratebo, AP – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tebo, Senin (03/12) kemarin bertempat di aula kantor camat Tebo Ulu membentuk pendamping dan Masyarakat Peduli Api (MPA) dengan pemateri dari Kejaksaan negeri (Kejari) Tebo, Polres Tebo UPT KPHP Bungo-Tebo barat dan timur serta Manggala Agni Tebo.
Pembentukan MPA dan pendamping di buka oleh Wabup Tebo Syahlan Arfan,SH diwakili oleh Asisten III pada Setda Tebo bidang administrasi umum Ir.Supadi dan di dampingi kepala BPBD Tebo Hari Sugiarto, camat Tebo ulu Firdaus, camat Sumay Yahoza, camat Serai Serumpun Ambiar serta para peserta MPA dan pendamping.
Kepala BPBD Tebo Hari Sugiarto kepada Aksi Post, Senin (03/12) kemarin melalui Kabid kesiapsiagaan Sad Budi mengatakan, pendamping dan MPA ditiga kecamatan dari 9 kecamatan yang akan dibentuk sudah terbentuk tiga kecamatan.
MPA yang terbentuk tersebut yakni MPA kecamatan Tebo Ulu sebanyak 3 kelompok, Serai Serumpun 1 kelompok dan Sumay 5 kelompok namun 1 desa berhalangan hadir, MPA dan pendamping ini rencananya kembali akan di bentuk besok Selasa (04/12) di tiga kecamatan berikutnya yaitu kecamatan 7 koto Ilir, 7 Koto dan Rimbo Ulu.
Para MPA dan pendamping yang baru terbentuk antusias mengikuti pemaparan dari para pemateri, diharapkan para MPA dapat menjalankan perannya dalam pencegahan dan penanggulangan Karhutla.
Materi yang disampaikan kepada MPA dan pendamping oleh Manggala Agni dalam paparannya mengenai dasar-dasar pembentukan MPA, sedangkan materi di sampaikan UPT KPHP mengenai dasar dari penyebab timbulnya Karhutla dan dampaknya baik secara sosial maupun ekonomi.
Selanjutnya penyampaian materi dari kepolisian dan kejaksaan lebih kepada penyuluhan penegakan hukum jika ada pelaku pembakar hutan dan lahan yang terjadi. (ard)