Muarasabak, AP – Pada acara launching Kampung Bersih Narkoba (Bersinar) di Kelurahan Kampung Laut, Kecamatan Kuala Jambi, Selasa (4/12) kemarin, Bupati Romi Hariyanto mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menekan angka penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Tanjung Jagung Timur (Tanjabtim).
Romi mengatakan sepakat, bahwa saat ini bangsa Indonesia masih belum merdeka jika belum bisa mengusir penjajah tanpa muka ini. Dan Bupati juga sepakat, bahwa Kabupaten Tanjabtim ini harus bebas narkoba.
Bupati mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk mendorong dan menekan angka penyalahgunaan narkoba di kalangan masyarakat. “Saya juga mengajak kepada Kepala BNN, Kalapas, Kejari, Polres, Camat, Lurah, Kades dan seluruh masyarakat untuk sepakat, bahwa tidak ada tempat di bumi ini, khususnya di Tanjabtim bagi narkoba,” tegasnya.
Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala BNNK Tanjabtim yang telah berkontribusi di Kabupaten Tanjabtim dalam hal memerangi Narkoba. “Kerjasama yang baik antara instansi terkait dalam memerangi Narkoba, kedepan wajib ditingkatkan,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala BNNP Jambi, Brigjen Pol Drs. Heru Pranoto, M.Si, yang diwakili Kabid Pencegahan dan Pemeberdayaan Masyarakat, AKBP Abdul Rozak, SE, MA menyampaikan, pada tahun 2008 silam, penyalahgunaan narkoba mencapai 44.627 orang, yang saat itu Provinsi Jambi menempati peringkat ke 8 se Indonesia. Tahun 2011 penyalahguna narkoba sebesar 37.581 menempati peringkat 24 se Indonesia. Kemudian pada tahun 2014, penyalahguna narkoba sebanyak 47.046 orang, dengan menempati peringkat 20. Selanjutnya pada tahun 2015, penyalahguna narkoba sebanyak 43.287 orang dengan peringkat ke 24.
“Saat ini para bandar narkoba sudah pintar mengelabui kita semua. Mereka sekarang telah memanfaatkan orang-orang yang tidak kita curigai, seperti anak-anak yang dimanfaatkan, perempuan sampai orang cacat pun dimanfaatkan untuk menjadi kurir narkoba,” sebutnya.
Dia mengungkapkan, dengan adanya modus baru dalam penyelundupan narkoba kedalam mainan anak-anak, minuman kaleng, dimasukan didalam nanas dan lain sebagainya, semua itu harus dihentikan, harus dilawan dan tidak bisa dibiarkan lagi. “Untuk itu, mari kita tegaskan perang melawan narkoba, perang melawan penjajah tanpa muka di Provinsi Jambi,khususnya di Kabupaten Tanjabtim,” sebutnya.
“Kita harus bersinergi, bak kata pepatah mengatakan Duduk Sama dengan Rendah Berdiri Sama dengan Tinggi, Berat Sama dengan Dipikul Ringan Sama dengan Dijinjing, Sinsingkan Lengan Banju, Rawe-Rawe Rantas, Malan-malang Tuntas untuk memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba,” tukasnya. (fni)