Kualatungkal, AP – Pada tahun 2020 mendatang, sebanyak 500 guru Pegawai Negeri Sipil (Sipil) di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) masuki masa pensiun. Dengan demikian, jumlah tenaga pengajar di daerah itu akan mengalami kekurangan.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanjabbar Drs H M Yusuf menyebut, hampir setiap tahun ada 100 guru mengalami masa pensiun, termasuk di dalamnya angkatan guru pertama di Tanjabbar, rombongan dari Medan dan Kerinci.
“Mayoritas sudah masuk masa pensiun, dengan begitu kita membutuhkan tenaga guru,” ujar Yusuf, Senin (10/12).
Demi membantu kelangsungan kegiatan belajar mengajar di sekolah, guru honorer menjadi salah satu jalan keluarnya. “Mau gak mau dihandle sama guru honorer,” jelasnya.
Namun kabar mengembirakan datang untuk para guru honor di Tanjab Barat. Pemkab memplot anggaran kesejahteraan guru honor sebesar Rp 5 miliyar di APBD tahun anggaran 2019. Anggaran tersebut dialokasikan untuk pembayaran insenstif guru honor dari sebelumnya Rp 5 ribu per jam naik menjadi Rp 8 ribu per jam. (mg)