Jambi, AP – Jazad dua remaja yang tewas terseret derasnya arus banjir yang terjadi Senin (17/12) di aliran sungai Pal V Kotabaru, Jambi saat mereka sedang bermain air banjir, akhirnya ditemukan warga dan tim pencari gabungan yang ditemukan mengapung beberapa kilometer dari lokasi kejadian.
“Korban tersebut Sultani Rizki (15 ) warga Perumahan Pesona Kenali RT 32 dan Adi Ilham Pratama (16) Warga RT 04, Kelurahan Paal V, Kota Jambi ditemukan setelah hampir 24 jam setelah mereka tenggelam saat bermain banjir dan jazad keduanya sudah dibawa oleh pihak keluarganya,” kata salah satu anggota tim pencari, Ridwan di Jambi Selasa.
Korban pertama ditemukan mengapung adalah korban Rizki yang ditemukan pertama kali oleh warga sekitar pada Senin malam sekitar pukul 22.30 WIB dan kemudian langsung dievakuasi tim dan kemudian diserahkan kepada pihak keluarga.
Kemudian pada Selasa pagi sekitar pukul 08.15 WIB, tim kembali menemukan jazad korban Ilham yang merupakan korban pertama yang tenggelam saat bermain banjir dan ditolong oleh rekan-rekannya namun naas dua rekan lainnya yakni Munir dan Rizki juga terseret arus dan yang berhasil diselamatnya hanya Munir sedangkan Ilham dan Rizki tewas dibawa derasnya arus sungai yang banjir akibat hujan kemarin.
Ridwan mengatakan dari tiga korban yang tenggelam kemarin satu berhasil diselamatkan oleh warga yakni Munir yang langsung dilarikan ke rumah sakit dan berhasil diselamatkan sedangkan dua rekan lainnya tewas terbawa arus yang deras saat itu.
Amrizal warga RT 27 Kelurahan Pal V Kecamatan Kotabaru, Jambi, yang mengetahui kejadian itu mengatakan, awal kejadian korban dan kawannya berjumlah tujuh orang bermain air banjir di jembatan yang ada di kawasan Widuri II dekat rumahnya. Tidak diketahui penyebabnya korban Ilham terjatuh dan langsung terseret arus air yang deras di aliran sungai tersebut.
Kedua korban kini telah dimakamkan pihak keluarganya masing-masing dan kasus itu kini sedang diselidiki kepolisian untuk mengetahui penyebab pasti kejadian tersebut apakah ada unsur kesengajaan atau tidak karena korban Ilham tidak bisa berenang sedangkan dua rekannya itu ingin menolong namun menerima nasib naas ikut terseret arus saat itu. ant