Muarasabak,AP – Meski telah ada warning akan kondisi Jembatan Muara Sabak (JMS) terkait sejumlah tiang pilar rusak dan terjadinya pergeseran akibat ditabrak tag boat, sepertinya tidak diindahkan sejumlah pengguna jalan. Sebab meski telah di warning pengguna jalan tetap tidak ingin antri melalui jembatan tersebut. Hal itu juga dikarenakan kondisi portal yang membatasi Tonase serta kendaraan yang melintas terlihat dibiarkan terbuka atau tidak difungsikan.
Padahal jelas, pendirian portal itu selain untuk menjaga kualitas jalan, baru-baru ini juga keberadaan portal di harapkan dapat meminimalisir kerusakan yang lebih parah terhadap jembatan Muarasabak.
Namun kenyataannya portal yang berdiri kokoh tidak berfungsi dengan baik. Tak hanya kendaraan Tonase besar bebas melalui jembatan muarasabak, keberadaan portal itu juga terkesan mubazir karena tidak berfungsi.
Pantauan media ini di lapangan, meski telah ada pos penjagaan di dekat portal milik dinas Perhubungan juga tampak tak ada penghuninya. Hanya di waktu-waktu tertentu saja pos penjagaan di jaga oleh Anggota dinas Perhubungan Tanjabtim.
Kepala Dinas Perhubungan melalui Kepala Bidang Lalu Lintas, Rizaldi saat dikonfirmasi, selasa (25/12) membenarkan jika saat ini Dinas Perhubungan tidak lagi menempatkan petugasnya berjaga di Jembatan. Namun untuk menjaga tonase kendaraan yang melintas di Jembatan pihak Dishub mengaktifkan Portal Jembatan.
“Kamarin sempat ada juga pertanyaan dari Kepala Dinas kenapa tak aktif lagi petugas berjaga di Jembatan, sejujurnya kalau staf kami kekurangan untuk berjaga di sana, apalagi satpol Pp juga menarik pasukannya berjaga di sana. Karena kemarin kita Join berjaganya. Sementara ini Kita fungsikan portal saja, untuk membatasi beban jembatan,” kata Rizaldi.
Sementara itu, saat ditanya mengenai kondisi portal yang terbuka, Rizaldi menyampaikan akan segera mengkoordinasikan dengan petugasnya untuk mengecek ke lapangan.
“Nanti saya koordinasikan dengan petugas untuk melihat ke lapangan, kalau memang terbuka kita tutup lagi,” sebut Rizaldi.(fni)