Kualatungkal, AP – Sekretaris Daerah (Sekda) Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Ambok Tuo menghimbau masyarakat Tanjabbar agar tidak merayakan malam tahun baru berlebih-lebihan. Sebaiknya perayaan malam tahun baru diisi dengan kegiatan yang bermanfaat.
“Kita sudah instruksikan kepada camat dan tokoh masyarakat dan tokoh agama lebih baik melaksanakan kegiatan berupa zikir atau pengajian di malam tahun baru,” kata Sekda Tanjab Barat Ambok Tuo, Jumat (21/12).
Jika ada kelompok masyarakat yang menggelar hiburan malam, Sekda menegaskan agara tidak terlalu larut dalam euforia menyambut malam tahun baru.
“Jangan sampai berlebihan melakukan kegiatan berupa hiburan malam sampai larut malam,” tegasnya.
Sementara untuk antisipasi kerawanan jelang malam perayaan Natal 2018 dan tahun baru 2019, Polres Tanjabbar telah melakukan pengamanan dan patroli di sejumlah titik rawan.
KapolresBarat AKBP ADG Sinaga menyebut, terdapat sejumlah titik yang dinilai rawan kecelakaan, karenanya terlebih dahulu melakukan antisipasi dengan mendirikan 3 pos pengamanan dan 1 pos pelayanan di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Tiga pos itu, berlokasi di Desa Purwodadi Kecamatan Tebing Tinggi, Simpang Rambutan Kecamatan Batang Asam, KM 88 Desa Dusun Mudo Kecamatan Muara Papalik dan Pos Pelayanan Simpang 3 Betara 6.
Adapun sejumlah titik yang menjadi sasaran pengamanan yakni, Gereja dan Objek wisata. Kapolres merincikan, ada 68 Gereja, dua terminal, enam pelabuhan, enam pusat perbelanjaan, empat objek wisata, dan ada enam lokasi yang sering dipusatkan sebagai perayaan pergantian Mlmalam Tahun Baru.
“Kita kedepankan tindakan preventif, dan represif pada setiap ancaman dan gangguan yang dapat menghambat kelancaran Natal dan tahun baru,” kata Kapolres Tanjab Barat, AKBP ADG Sinaga saat menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2018 di Mapolres Tanjab Barat, Jumat (21/12).
Untuk menjamin suasana kondusif jumlah personel yang dikerahkan dalam pengamanan Natal 2018 dan tahun baru 2019 sebanyak 200 personil, terdiri dari 153 personel dari Polri dan instansi terkait lainnya.(bjg)