Kompol. Yudha: Jumlah Penduduk Berbanding Terbalik Dengan Personil Polisi
Kerinci, AP – Masih tertutupnya sikap masyarakat memberikan informasi peredaran Narkoba di Kerinci dan Sungaipenuh, merupakan salah satu kendala pihak kepolisian memberantas pereradaran Narkoba di Kerinci dan Sungaipenuh.
Selain itu, minimnya personil Satnarkoba Polres Kerinci, di bandingkan dengan jumlah penduduk masyarakat Kerinci dan Sungaipenuh. Sehingga, dalam pengawasan peredaran Narkoba diwilayah ini, perlu informasi dan dukungan masyarakat.
“Personil di Narkoba kita cuma 7 orang, sementara penduduk Kerinci dan Sungaipenuh, Ratusan ribu,” sebut kabag Ops. Polres Kerinci, Kompol Yudha Lasmana, saat bincang dengan wartawan, usai mendampingi Kapolres Kerinci, AKBP. Dwi Mulyanto Press Realease, kinerja Polres Kerinci selama 2018, senin lalu.
Kompol. Yudha, yang baru bertugas satu pekan di Mapollres Kerinci ini, mengakui meskipun belum mengetahui keseluruhan kondisi Kerinci dan Sungaipenuh, dirinya memberikan Aplus kepada Satnarkoba atas prestasi selama 2018.
“meskipun personil terbatas, namun banyak Pelanggaran Narkoba yang telah diungkap. Agar lebih maksimal, kita berharap masyarakat turut berperan dalam memberikan informasi, sehingga peredaran Narkoba di Kerinci dan Sungaipenuh, bisa ditekan,” harapanya.
Lebih jauh dia, terkait kekhawatiran masyarakat karena memberikan informasi, dirinya menegaskan, identitas dan keamanan informen tetap dilindungi. “kita tetap melindungi saksi, informen tidak harus diperiksa layaknya tersangka atau saksi,” tegasnya.
Dia juga menyebutkan, pentingnya peran masyarakat dalam pengungkapan penyalahgunaan Narkoba, dikarenakan jumlah penduduk dengan personil polisi yang mengawasi berbanding terbalik.
“kalau idealnya, 1 Polisi mengawasi 5 sampai 10 orang masyarakat, makanya kita sangat membutuhkan informasi dari masyatakat”, tandas Kompol. Yudha (hen)