Jambi, AP – Petugas Kodim 0415/BTH mengamankan seorang perempuan paru baya mengaku anggota TNI berpangkat Pelda dan Sersan Mayor. Dia adalah Maya Sofia (46) warga Kampung Jawa, Kecamatan Danau Teluk Kota Jambi, Sofia diamankan di kawasan Pasar Kota Jambi, Kamis (03/01).
Komandan Kodim 0415/BTH melalui Pasi Intel Kapten inf Amru menyebutkan, perempuan itu diamankan berawal dari petugas Babinsa yang melihat keanehan atribut digunakan oleh Maya. Keanehan atribut itu mengundang kecurigaan, karena tak biasa dengan atribut anggota TNI lainnya.
“Dia menggunakan pakaian atribut TNI yang tidak sesuai,” ujar Amru.
Amru menjelaskan, keanehan atribut yang digunakan yakni menggunakan dua pangkat sekaligus, pangkat Pelda pada pundaknya dan pangkat sersan mayor pada bagian lengan. Petugas Babinsa langsung mengamankannya ke Makoramil setempat.
“Setelah dilakukan pemeriksaan di Makoramil. Petugas membawanya ke Makodim untuk dilakukan pemeriksaan. Ternyata ibu Maya Sofia memiliki gangguan jiwa,” katanya.
Untuk memastikan itu, pihaknya langsung melakukan kordinasi dengan petugas Detasemen Polisi Militer.
“Kita juga memanggil pihak keluarga ibu Maya. Kepada petugas Suami ibu Maya, pak Sadat mengakui bahwa istrinya memang mengalami hal kejiwaan sejak dua tahun belakangan, dan sebelumnya penyakitnya lebih parah dari sekarang,” katanya.
Membeli atribut itu dari rumah sakit Bratanata, mungkin itu dari koperasinya, karena di sana ada yang jual atribut TNI,” katanya.
Maya Sofia nekat menggunakan atribut TNI itu, karena dari hayalan imajinasi bahwa sudah dilantik oleh Edi Sudrajat untuk menjadi prajurit.
“Menurut pengakuan Maya Sofia dirinya sudah di perintah dari pak Edi Sudrajat, dia harus menggunakan atribut itu,” katanya.
Sementara itu suami Maya Sofia membenarkan bahwa istrinya sudah sakit cukup lama, bahkan sebelum nya cukup parah dari sekarang.
“Kalau untuk masalah belanja ke pasar saya sendiri, kalau untuk mengurus Anak saya bisa sekolah karena di urus sama dia (red-istrinya),” ujarnya.
Bahkan suaminya sendiri tidak mengetahui kalau sang istru memiliki atribut TNI tersebut. “Saya selalu periksa lemari gak pernah ada, kemarin saya ada ketemu baju hitam celana pendek, saya bakar karena saya tidak mengerti soal itu, bahkan hari ini juga saya gak ngerti, kalau kita tanya sekarang dia malah ngelantur,” pungkas Sadat. (rul)