Kualatungkal, AP—Kualatungkal, dengan luasan 100,31 Km persegi dengan jumlah penduduk 72.173 jiwa terletak di pantai timur Provinsi Jambi, memiliki khas tersendiri. Kota kecil ini memiliki keunikan,dengan berbagai etnis yang berbaur menjadikan kota ini dikenal sebagai kota bersama.
Silaturahmi antar etnis tak terelakkan lagi, lantaran banyaknya warung kopi di Kota Kerang ini. Hal ini menjadikan kota ini lebih unik dibandingkan kota di wilayah lain di belahan Provinsi Jambi.
Beginilah Kota Tungkal, tidak lepas dengan warung kopi. Semua elemen, pejabat, penggiat masyarakat bahkan alim ulama sekalipun enggan melepas kehangatan kopi di Parit Satu.
Parit satu salah satu bagian kecil di Kecamatan Tungkal Ilir, memiliki wilayah yang strategis untuk nongkrong dan bercengkerama dengan sesama.
Begitu indahnya Kota Ini. Secangkir kopi mampu menjaga silaturahmi dan keakraban antar elemen.
“Itulah asyiknya di Tungkal, semua saling berbaur. Kalau sudah duduk sama-sama di warung kopi, tidak ada lagi perbedaan jabatan. Semuanya saling bercengkerama, menjalin kerukunan,” kata Manto, salah satu pengunjung warung kopi Isal di Parit Satu, Sabtu.
Siapa yang tak kenal warkop Parit Satu, daerah ini padat dikunjungi warga dari pagi hia larut malam. “Semua berkumpul disini, kopinya juga enak. Bedalah dengan kopi di daerah lain,” ujar Manto.
Sayangnya, kawasan Parit Satu belum sempat tersentuh penataan kawasan. Paling tidak, sepanjang Parit Satu ditata dengan lokasi parkir dan lampu lampu penghias yang menambah fenomena di malam hari.
Parit Satu juga pantas dijadikan ikon Kualatungkal, menjadi konsentrasi masyarakat setiap hari. Semoga kawasan ini bisa tertata lagi dengan dukungan anggaran pemerintah. (it)