Jambi, AP – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi mencatat angka nilai ekspor turun sebesar 12,69 persen dari 259,60 juta dolar AS pada Oktober menjadi 226,65 juta dolar AS pada November 2018.
Kepala BPS Provinsi Jambi, Dadang Hardiawan di Jambi, Rabu, (09/01), mengatakan penyebab utama turunnya ekspor Provinsi Jambi pada November 2018 adalah turunnya nilai ekspor pada seluruh kelompok yaitu kelompok pertanian turun sebesar 18,20 persen, industri turun 13,47 persen dan kelompok pertambangan turun 11,63 persen.
Nilai ekspor Jambi dari Januari sampai dengan November 2017 yaitu sebesar 2.342,33 juta dolar AS sedangkan periode yang sama tahun 2018 lebih tinggi dibandingkan dengan periode 2017 yaitu naik sebesar 14,13 persen.
Kontribusi terbesar terhadap total ekspor di Jambi adalah ekspor kelompok pertambangan yaitu sebesar 59,74 persen, diikuti kelompok industri sebesar 34,55 persen dan kelompok pertanian 5,71 persen dan bila dirinci menurut komoditi kelompok industri didominasi oleh karet dan olahannya yang memberikan kontribusi mencapai 19,21 persen.
“Penyumbang kontribusi terbesar dari kelompok pertambangan yaitu migas yang mencapai 55,51 persen sedangkan dari kelompok pertanian komoditi pinang memiliki sumbangan 4,76 persen,” kata Dadang Hardiawan.
Secara umum nilai ekspor asal Provinsi Jambi pada November lalu ke beberapa negara utama mengalami penurunan. Ekspor Jambi yang mengalami penurunan adalah ke Singapura, Malaysia, Thailand, Perancis, Inggris, Tiongkok, dan India. Sedangkan pergerakan naiknya nilai ekspor dapat diamati ke beberapa negara seperti Jerman, Jepang, Amerika Serikat, Australia, Korea Selatan dan Taiwan.
Sampai dengan November 2018 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, menunjukkan bahwa sebagian besar transaksi ekspor mengalami peningkatan. Namun demikian ada beberapa transaksi ekspor ke berbagai negara mengalami penurunan. Penurunan terjadi pada ekspor ke Tiongkok, Jepang, Amerika Serikat, India, dan Taiwan, kata Dadang lagi.
Ekspor tiga komoditi utama yang diekspor pada November 2018, yaitu komoditi migas, karet dan olahannya serta komoditi minyak nabati. Ekspor terbesar adalah komoditi migas yang pada November ini diekspor ke Singapura. Komoditi karet dan olahannya terbanyak diekspor ke Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan.
“Komoditi minyak nabati terbanyak diekspor ke Malaysia, Jepang dan Thailand,” kata Kepala BPS Jambi, Dadang Hardiawan. ant