Muarasabak,AP – Meskipun Piyan yang merupakan warga RT.03, RW.06 Kelurahan Nipah Panjang ll, Kecamatan Nipah Panjang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) belum mendapatkan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) ditahun 2018 lalu, setidaknya ia merasa sedikit Legah.
Karena beberapa hari lalu, rumahnya yang menjadi Viral dimedia karena belum tersentuh oleh BSPS didatangi oleh anggota DPRD Dapil II. Bahkan kedatangan anggota dewan tersebut adalah untuk melihat langsung keadaan rumah yang katanya belum mendapat bantuan bedah rumah.
Ia menceritakan, kalau anggota dewan tersebut yang pertama kali datang kerumahnya. “Selain bertanya tanya, ia langsung mengambil foto rumah, terus dia minta KK dan KTP aku dan langsung di fotonya. Katanya rumah ini memang layak mendapatkan bedah rumah. Insya Allah 2 hari atau 3 hari ini akan ada orang yang akan datang kerumah,” ceritanya.
“Dan jika seandainya tahun ini tidak dapat, Insya Allah dia sendiri yang akan membantu,” sambungnya.
Saat dihubungi melalui WhatsApp, Kaharuddin selaku anggota DPRD Tanjabtim Dapil II membenarkan hal tersebut, bahkan ia merasa prihatin dengan kondisi rumah yang ditempati oleh warga Kelurahan Nipah Panjang II tersebut.
“Jum’at (11/1) lalu saya turun langsung kelokasi, setelah saya cek, ternyata memang benar adanya, dan saya yakin ini sangat layak untuk mendapatkan bantuan bedah rumah. Saya langsung komunikasi dengan ketua BAZDA Tanjabtim dan beliau atau pihak Bazda akan turun mengecek kelapangan dalam 2 atau 3 hari kedepan, Karena merasa prihatin, saya berjanji kepada pemilik rumah, apabila sampai bulan juni tidak trealisasi atau tidak juga mendapatkan bantuan bedah rumah, saya sendiri yang akan membatu membelikan matrial dengan nilai 10 juta yang nantinya akan disaksikan oleh ketua RT dan tetangga pemilik rumah,” ujarnya.
Selain itu, Kamaruddin selaku Camat Nipah Panjang bersama Lurah Nipah Panjang II Santoso Toyib beserta staf dan ketua RT juga pernah turun kelokasi pada hari rabu (9/1) untuk melihat secara langsung. Kamaruddin sangat berempati dan prihatin dengan kondisi warganya.
“Yang jelas kami sangat berempati dan prihatin dengan kondisi warga kita. Tentu sangat kita sesalkan kenapa tidak masuk, apalagi alasan keterlambatan administratif. Insya Allah kami akan carikan solusi mungkin melalui Baznas dengan dana yang sama atau melalui program BSPS berikutnya ditahun 2019 ini,” tutur Camat melalui WhatsApp.
“Saya berharap warga kita sedikit bersabar, yakin kami tidak tutup mata dan akan mencarikan solusi terbaik,” pungkas Camat.(Sugianto)