H Al Haris: Tolong Kurangi Volume Sampah Pelastik
Bangko, AP – Setelah diterima dari Wapres RI Jusuf Kalla pada Senin (14/1) di Gedung Manggala Wanabakti Jakarta, Piala Adipura kemarin (15/1) diboyong Bupati Merangin H Al Haris ke Bangko.
Acara penyambutan digelar di Bandara Muara Bungo sekitar pukul 09.45 Wib, berlangsung sangat meriah. Tidak hanya para pejabat, para tokoh masyarakat Merangin juga hadir.
Usai acara penyambutan dengan tarian Sekapur Sirih, Piala Adipura yang dibawa bupati bersama Ketua TP PKK Merangin Hj Hesti Haris kemudian langsung diarak menuju Pasar Rantau Panjang, Tabir.
Mobil hias pembawa Piala Adipura bersama Bujang-Upik Merangin diikuti iring-iringan puluhan mobil lainnya itu, selanjutnya bertolak menuju Kota Bangko, untuk diarak keliling kota.
Sorak-sorai masyarakat Kota Bangko menyambut arak-arakan tersebut, sangat luar biasa di sepanjang jalan yang dilalui. Arak-arakan Adipura ke-8 yang diraih Kabupaten Merangin itu, berakhir di jalan dua jalur.
‘’Alhamdulillah Piala Adipura kita raih lagi, meskipun sekarang ini untuk mendapatkan kembali Adipura sangat susah, kebetulan kita memiliki Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah sistem sanitari linefile yang disyaratkan,’’ujar Bupati.
Dijelaskan bupati, dari 320 kabupaten/kota di Indonesia yang ingin meraih Adipura, hanya 114 kabupaten/kota yang masuk, sebihnya gugur karena tidak memiliki TPA sistem sanitari linefile, termasuk Kota Jambi.
Selain itu lanjut bupati, untuk penilaian Adipura kali ini harus bisa mengurangi volume sampah pelastik, karena setelah dikubur beberapa tahun pelastik itu tak juga hancur. Untuk itu ibu-ibu yang berbelanja ke pasar cukup pakai satu kantong saja.
“Biasanya beli cabai pakai satu kantong pelastik, beli bawang satu kantong lagi, beli ikan satu kantong pelastik lagi, beli kentang satu kantong pelastik pula, jadi banyak kantong pelastik yang digunakan, sekarang pakai satu kantong saja,” pinta Bupati.
Bupati mengajak semua masyarakat untuk mengurangi sampah kantong pelastik dan pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Pada kesempatan itu bupati memberikan hadiah kenaikan gaji petugas kebersihan dari Rp 1,2 juta menjadi Rp 1,5 juta sebulan. (nzr)