Kerinci, AP – Diduga Ilegal, Galian C di desa Siulak deras, kecamatan Gunung Kerinci, warga minta ditutup, pasalnya, galian C yang memanfaatkan Sungai Batang Merao, kondisi Air sungai menjadi keruh, dan mengancam lingkungan, serta ekosistem.
Seperti dikeluhkan salah seorang warga setempat, Samsir, meminta agar aktivitas agar pemilik Galian C ini, dihentikan, “Kita minta mereka untuk menghentikan aktivitas disepanjang Sungai Batang Marao, kalau tidak mau masyarakat akan melaporkan,” ungkap Samsir.
Dia juga menegaskan, jika dibiarkan aktivitas dari Galian C dengan mengeruk sungai dan diangkut menggunakan truk tersebut bisa merobohkan rumah warga yang berada di sekitaran aliran sungai.
“Kalau hujan deras turun, bisa saja terjadi banjir bandang dan rumah warga Siulak Deras akan menjadi korban, kita minta pemerintah Kabupaten Kerinci bertindak tegas terhadap penambang tersebut,” katanya.
Warga yang lain, Rusdi juga mengeluhkan aktivitas Galian C ini. Bahkan, sejak adanya aktivita ini, air Sungai Batang Merao karena keruh, sehingga tidak bisa dimamfaatkan warga untuk mandi dan kebutuhan lainnya.
“Warga tidak bisa lagi memanfaatkan air Sungai Batang Merao untuk mandi dan lainnya. Air Sungai keruh, tidak sejernih dulu lagi,” sebut Rusdi.
Untuk dirinya meminta kepada pihak kepolisian untuk menghentikan dan menutup aktivitas galian C ilegal di wilayah Gunung Kerinci, khususnya di Siulak Deras. “Aparat penegak hukum harus tegas, jangan tutup mata. Galian C di Siulak Deras itu sudah berlangsung sejak Tahun 2017 lalu, tapi hingga 2019 ini belum juga ada tindakan tegas,” sebut Rusdi.
Dia juga menambahkan, karena ulah oknum yang mencari keuntungan, masyarakat yang terkena dampaknya. “Jangan sampai pengusaha yang mendapatkan untung, masyarakat yang terkena dampaknya,” tegasnya.
Data yang diterima dilapangan, aktivitas galian C ini, mempergunakan beberapa alat berat ini, bermoduskan Normalisasi Sungai. (hen)