Jambi, AP – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jambi H. Fachrori Umar ikut ambil bagian dalam panen raya ikan semah di kolam Pertiwi yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) di desa wisata Pendung Talang Genting, Kecamatan Danau Kerinci, Kerinci.
“Kita berharap keberadaan BUMDesa wisata desa, kolam Pertiwi ini, mampu meningkatkan perekonomian desa dan menjadi ikon baru wisata desa,” kata Fachrori di Jambi, Minggu, (20/01).
Fachrori berharap pengembangan desa wisata Pendung Talang Genting juga bisa meningkatkan pendapatan desa sebagaimana badan usaha milik Desa Ponggok di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
“Desa Ponggok melalui pemberdayaan BUMDesa berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya melalui pemanfaatan berbagai potensi desa. Tentunya dapat menjadi motivasi kita bersama untuk terus mendorong kemajuan desa,” ujarnya.
Fachrori mengatakan pemerintah terus berupaya membangun desa, khususnya melalui pembangunan infrastruktur serta program pengurangan pengangguran dan kemiskinan.
Sementara Bupati Kerinci Adirozal mengatakan 184 dari 285 desa dan dua kelurahan di Kerinci sudah memiliki BUMDesa “Ada yang kencang larinya, ada yang lambat, ada yang harus dipacu larinya namun kita bertekad semua BUMDesa tetap harus lebih baik,” kata Adirozal.
Keberadaan BUMDesa, menurut dia, sangat penting dalam upaya memandirikan desa secara ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan warga.
“Kita tidak tahu kapan berakhirnya kucuran dana pusat untuk pembangunan desa,” ujarnya.
Guna mendukung usaha BUMDesa wisata Pendung, Bupati Kerinci memerintahkan Dinas Perikanan dan Dinas Pekerjaan Umum Kerinci membantu pengerukan tanah kolam.
“Saya minta tahun ini untuk mengeruk bagian yang belum, kalau kurang dari Dinas Perikanan di Dinas PU juga ada mumpung masih awal tahun sudah bisa dikeruk, dan saat ini ada 20 ton lebih ikan siap panen,” kata Bupati Kerinci.
Kepala Desa Pendung Talang Genting Usman mengatakan Pemerintah Provinsi Jambi sebelumnya memberikan bantuan 60 ribu bibit ikan dan 1,5 ton pakan.
Bibit ikan itu ditabur ke embung yang juga difungsikan untuk pengairan sawah, dan objek wisata itu.
Usman mengatakan desa juga mendapat bantuan Rp460 juta dari pemerintah untuk membangun jalan dan toilet di area embung.
Ia menambahkan Kolam Pertiwi pada akhir pekan bisa menarik sampai 500 pengunjung dan BUMDesa Pendung mempekerjakan 50 orang di area wisata tersebut, yang kini juga menjadi tempat 30 pedagang berjualan.
Usman ingin selanjutnya musala dan penginapan bisa dibangun di kawasan wisata itu. hms