Kerinci, AP – Meskipun belum mengetahui dan tidak menemukan pemilik ladang Ganja seluas dua Hektare, dikawasan Taman Nasional Kerinci Seblat, kecamatan Air hangat, namun pihak kepolisian Kerinci, terus lakukan penyidikan.
Berdasarkan laporan masyarakat, Polres Kerinci membentuk Tim untuk mencari lokasi. Setelah Tim yang dipimpin Kanit Pidum IPDA Rachmad Hidayat, Satres dan Intelkam Polres Kerinci, berhasil menemukan lokasi penanaman Ganja tersebut. Untuk sampai dilokasi, Tim harus menempuh perjalanan 15 Jam dari desa Pendung mudik, kecamatan Air hangat.
Hal ini diungkapkan Kapolres Kerinci, AKBP Dwi Mulyanto SH SIk, pada Pres Release Di Mapolres (22/01) kemarin.
“Setelah mendapat informasi, kita membentuk tim yang dipimpin Kanit Pidum Ipda Rachmat Hidayat, langsung menuju lokasi dari hari Minggu (20/01), saat sampai di lokasi ditemukan tanaman ganja di 10 titik,” ungkap Dwi Mulyanto.
Pengakuan Kapolres, di TKP Tim menemukan Ribuan pohon Ganja, yang terdiri tiga jenis, yakni pohon Ganja siap panen ada 10 titik yang tinggi 1,5 meter, kemudian tanaman ganja yang telah ditanam umur sekitar 1 bulan, sekitar 1 hektare diperkirakan sekitar 1000 batang. “Kita juga menemukan bibit ganja di TKP sekitar 500 batang, ini hanya sebagian kecil jadi barang bukti yang dibawa anggota kita,” ujarnya.
Kapolres menduga operasi yang dilakukan Tim terjadi kebocoran. Pasalnya, dilokasi tidak ditemukan pemilik ladang Ganja tersebut.
“Sepertinya sudah bocor, karena saat sampai di TKP hanya dtemukan yang sudah dipanen oleh pelaku, yang jelas saat ini masih sedang kita Lidik pelakunya,” tegasnya.
Prediksi Kapolres, dijadikannya hutan TNKS sebagai lokasi penanaman Ganja, dikarenakan sulit dijangkau dan memiliki tanah yang subur.
“2011 Polres Kerinci sudah pernah menemukan lahan ganja, karena jarang orang bisa masuk kelokasinya, apalagi jauh,” sebutnya.
Pengakuan Kapolres, selain menemukan lokasi dua hektare ini, pihaknya juga telah kantongi lokasi lain yang dijadikan tempat penanaman Ganja.
“Informasi dati tim, selain lokasi ini, sudah ada lokasi lain yang dikantongi, karena harus persiapan untuk menunju lokasi, karena untuk mencapai lokasi membutuhkan persiapan, sebab medannya berat. Lokasinya itu semuanya di dalam TNKS”, tandasnya. (hen)