Jambi, AP – Pemerintah Provinsi Jambi berwacana akan memberikan pengelolaan Kebun Binatang (KB) Taman Rimba Jambi kepada pidak ketiga baik itu BUMD maupun swasta.
“Kita telah maksimal mengelola Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) KB Taman Rimba Jambi sehingga memberikan manfaat yang lebih terhadap masyarakat,” kata Sekretaris daerah provinsi (Sekdaprov) Jambi, M Dianto di Jambi, Senin, (28/01).
Namun, lanjut dia, jika kedepannya tidak mampu merawat satwa pasca matinya dua hewan buas harimau dan singa maka akan dicari solusi lebih baik lagi dalam mengelola kebun binatang itu apakah melalui pihak ketiga swasta atau BUMD.
“Hal itu, saya rasa bisa dilakukan sehingga pengelolaannya bisa lebih baik lagi kedepanya terhadap KB Taman Rimba Jambi tersebut,” katanya usai meninjau kebun binatang pascakematian beruntun koleksi satwa Taman Rimba yakni harimau dan singa.
Sekda M Dianto menjelaskan, KB Taman Rimba Jambi merupakan salah satu objek wisata yang menarik bagi anak-anak dan masyarakat di Jambi untuk bisa lebih mengenal berbagai macam binatang.
Selain itu, KB Taman Rimba Jambi juga merupakan salah satu penghasil Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jambi sebesar Rp3,2 miliar yang dihasilkan dari tiket yang dijual dengan harga Rp5 ribu hingga Rp8 ribu.
Jadi selain sebagai objek wisata bagi anak, kebun binatang ini merupakan salah satu penghasil PAD yang sangat potensial bagi Provinsi Jambi.
Dianto juga menyebut Pemprov Jambi ke depannya juga akan mengupayakan mendatangkan kembali singa dan harimau sebagai pengganti yang mati, sehingga binatang buas yang ada di KB Taman Rimba itu bisa sepasang.
Hasil otopsi yang telah dilakukan, singa yang mati beberapa hari lalu karena menderita penyakit gagal jantung dan menderita kelainan genetik pada paru-parunya sejak lahir, sedangkan harimau yang mati menderita penyakit paru-paru basah (pneumonia).
“Kita juga sudah berupaya semaksimal mungkin, dengan melakukan pemantauan bersama tim UPTD Kebun Binatang dan Badan Konservasi Sumber Daya Alam terhadap perkembangan singa dan harimau dari mulai sakit sampai kematian,” kata Sekdaprov Jambi, M Dianto. ran