Batanghari,AP- Rencana Pemerintah untuk membuka seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja(PPPK/P3K) Di Kabupaten Batanghari,terancam batal.
Terancamnya batal rekrutmen pegawai P3K di Kabupaten Batanghari tersebut,dipicu dengan beban anggaran yang ditanggung oleh daerah.
” Berdasarkan hasil rapat,kepala daerah se indonesia bersama MENPAN RB Di Batam beberapa waktu lalu,secara teknis semua anggaran rekrutmen dan gaji pegawai P3K dibebankan oleh masing masing daerah dalam APBD.”Ujar Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Batanghari,Very Ardiansyah kemarin.
Dikatakan Very,Saat ini pemerintah daerah tidak menyiapkan anggaran untuk itu, karena APBD Batanghari tahun 2019 sudah diketok palu/disyahkan.
“Teknis pelaksanaan ujian inikan menggunakan Sistem CAT tentunya harus memiliki perangkat ujiannya yang menggunakan anggaran yang cukup besar,ditambah lagi gajinya dibebankan melalui APBD bukan APBN.Hal serupa juga dirasakan oleh Kabupaten/ Kota lain.”Sebutnya.
Berdasarkan PP49 tahun 2018,tentang P3K,rekrutmen itu mengarah kepada tiga formasi yakni,Guru,Pegawai Teknis Administrasi Dan Tenaga penyuluh pertanian, yang mengutamakan tenaga honorer K2.
“Wacana Pemerintah khususnya di Kabupaten Batanghari,rekrutmen pegawai P3K itu ada dua sesi.Sesi Pertama mendahulukan pegawai honorer K2 Yang tersisa yaitu 125 orang.Untuk standar kelulusan tetap mengacu kepada hasil passing grade nya.Sementara untung sesi kedua rekrutmen pegawai P3K dibuka untuk umum dengan tiga formasi yang sama.”Jelasnya.
” Rencana pembukaan pendaftaran itu Pelaksanaannya digelar Minggu pertama Februari sampai akhir pebruari untuk sesi pertama,Sementara sesi kedua pada bulan maret.Karena keterbatasan anggaran, maka agenda tersebut akan ditunda.”Tutupnya.Sup