Kerinci, AP – Untuk pengembangan dan peningkatan ekonomi, khususnya petani, Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kerinci, kembang 13 hektare lahan tebu.
Untuk 2019 ini Dinasbunnak Kerinci, lakukan pembibitan di hamparan Sungai bermas, untuk penanaman tahun 2020, seluas 13 hektare.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan kabupaten Kerinci, Efrawadi, beberapa waktu lalu. “Untuk lokasi kita siapkan di sungai bermas, karena dilokasi itu banyak lahan tidur yang kita kembangkan,” jelasnya.
Menurutnya kabupaten Kerinci mempunyai prospek yang menjanjikan dalam penanaman tebu. Apalagi bibit tebu Kerinci merupakan varitas tebu yang dataran tinggi se-Indonesia.
“Tebu lokal Kerinci kita sudah unggul nasional, karena keunggulan tebu kerinci kandungan gula kerinci rata-rata diatas 9 sedangkan di jawa 7,” jelasnya.
Selain itu, lanjutnya Tebu kerinci tebang pilih tapi tidak tebang rata, seperti ada di daerah jawa jadi kontinu selalu ada, kemudian juga tahan terhadap hama penyakit dan tidak butuh pengairan. “Tebu biasanya butuh pengairan, se indonesia cuma di kerinci tebu varitas tinggi karena kebanyak tebu varitas dataran rendah,” tambahnya.
Dia menyampaikan jika petani berkeinginan untuk menanam tebu, bagi petani atau masyarakat, pihaknya siap melakukan pembinaan, karena di kabupaten Kerinci banyak lahan tidur yang tidak dimanfaatkan.
“Tapi jangan kurang dari 30 hektare 1 kelompok tani, karena kita akan bangunan industri untuk perusahaan tebunya, kalau kurang itu industrinya tidak bisa dibangun,”
Bagi masyarakat yang berminat untuk melakukan penanaman tanaman tebu, lanjutnya, pihaknya siap melakukan pembinaan petani. “Kalau dari Air Hangat Timur, Gunung Raya dan Bukit Kerman, prospek semuanya”, pungkasnya. (hen)