MUARATEBO,AP- Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP), Inspektorat Tebo mengerahkan semua para inspektur pembantu wilayahnya (Irbanwil) di antaranya Irbanwil I,II,III dan IV dalam rangka untuk menindaklanjuti limpahan 7 laporan pengaduan Dana Desa (DD) oleh masyarakat ke Tipikor Polres Tebo.
“Dari 7 dugaan penyimpangan dalam penggunaan DD yang di laporkan oleh masyarakat yang berhasil di konfirmasi Aksipost Kamis (31/1) kemarin melalui Irbanwil III Izhar membenarkan bahwa kita sebelumnya pada Selasa (29/1) lalu sudah memanggil para pihak terkait DD Suka Maju kecamatan Rimbo Ulu tahun 2016 senilai Rp.600 juta dan tahun 2017 senilai Rp.800 juta “katanya.
Para pihak terkait pelaksanaan DD Suka Maju yang kita panggil tersebut “lanjut Izhar adalah sejumlah perangkat desa seperti Badan Permusyawatan Desa (BPD) Suka Maju, Kadus, RT dan pihak terkait lainnya.
Pemeriksaan DD Suka Maju 2016-2017 yang dilakukan saat dilapangan adalah pekerjaan pembangunan jalan, jalan rabat beton dan posyandu. Pada dasarnya “ucap Izhar semua pekerjaan tersebut sudah terlaksana semua, namun karena kasus ini merupakan limpahan dari pihak Tipikor Polres Tebo, maka kita lakukan Audit Khusus untuk kembali menghitung dugaan penyimpangan DD Suka Maju “kata Izhar meyakini.
Menindaklanjuti persoalan DD Suka Maju ini kita punya waktu 10 hari sejak pelaporan hingga nota dinas Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) di naikan kepada Bupati, tapi untuk saat ini hasil daripada audit tersebut belum bisa di beberkan “tuntas Izhar menandaskan.
Pada saat yang sama Irbanwil IV Fauzi yang menangani dugaan penyimpangan DD Medan Sri Rambahan kecamatan Tebo Ulu tahun 2017 senilai Rp.492 meliputi pengerjaan jalan baru sepanjang 2,4 KM yang juga di limpahkan oleh Tipikor PolresTebo ke APIP.
Menurut informasi Irbanwil IV sudah melakukan pemeriksaan langsung ke lapangan “namun hingga berita ini di turunkan belum berhasil dikonfirmasi begitu pun dengan 5 desa lainnya seperti Embancang Gedang, Teluk Rendah Ulu, Muaro Sekalo, Sungai Bengkal Barat dan Bungo Tanjung yang saat ini sedang dilakukan audit oleh APIP. (ard)