Muarasabak, AP – Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) akan mendaftarkan Monika ke BPJS yang iurannya akan di tanggung oleh pemerintah Daerah. Monika adalah seorang Gadis remaja yang berusia 14 tahun yang menderita Kanker kelenjar getah bening stadium 4 dan bertempat tinggal di SK 16 Desa Rantau Rasau II, Kecamatan Rantau Rasau.
Dalam hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Eranwati membenarkan, jika saat ini Monika akan mendapatkan BPJS. Dengan BPJS ini di harapkan penyakit yang di derita Monika cepat dapat di tangani.
“Selama ini pengobatan Monika terbentur dengan biaya, dengan BPJS ini kita sangat berharap Monika mendapat pengobatan secepatnya,” katanya saat di konfirmasi melalui Whatsapp sembari mengatakan tengah mengikuti Rakernas di Jakarta.
Dikatakannya, tidak hanya mendapatkan BPJS, Dinas Kesehatan sendiri akan melakukan pendampingan hingga kerumah Sakit rujukan. Dan memastikan Monika mendapatkan pengobatan dan pelayanan yang layak. “Untuk pendampingan akan kita lakukan hingga kerumah Sakit rujukan,”ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan keterangan keluarga, bahwa Monika terserang penyakit sejak satu tahun yang lalu. Saat itu Monika tengah duduk di bangku kelas 2 MTS dan kini tengah terbaring lemas di rumah kontrakannya. Bahkan menurut keluarganya, Monika juga pernah di bawa ke salah satu Rumah Sakit yang ada di Provinsi Jambi. Namun karena terbentur dana keluarga memutuskan untuk membawa Monika kembali kerumah.
“Pernah di bawa ke RS jambi, dan di anjurkan di bawa ke Palembang. Namun karena biaya kami memutuskan pulang saja,” Sunarti Ibu Monika.
Sunarti juga menuturkan, kondisi keuangan keluarga yang membuat pengobatan Monika tidak dapat di teruskan. Usai mendapat penanganan di salah satu Rumah Sakit, kini Monika dan keluarganya hanya pasrah. Bahkan Sunarti sendiri merasa rasa sedih karena selalu mendengar tuntutan Monika menahan sakit. “Sebagai orang tua pasti sedih, melihat kondisi Monika yang seperti ini,”tuturnya.
Mendapat kabar, jika pemerintah siap membantu dalam pengobatan tentu saja membuat keluarga Monika cukup bersyukur. “Semoga penyakit yang diderita Monika bisa segera di sembuhkan,” tandasnya.(fni)