Jambi, AP – Sudah lebih 4 bulan, kasus dugaan mahar politik Pilbup Kerinci 2018 lalu masih berkutat di Polda Jambi.
Bervin Vandiano alias Ivan selaku yang melaporkan perkara itu pada Oktober 2018 lalu tidak menutup kemungkinan kasus yang diduga melibatkan Ketua DPD Gerindra Jambi bakal dibawa ke Bareskrim Polri.
Sebelumnya penyidik sudah memeriksa Eka Darma Afriadi, Mantan Bupati Kerinci, Murasman sekaligus Monadi, anak dan mantan Calon Bupati Kerinci.
Begitupun sebelumnya penyidik mengatakan, bakal memanggil KPU Kerinci untuk dimintai keterangan sebagai saksi pada akhir Januari.
“Belum. Masih dalam penyelidikan,” jelas Kasubdit IV, AKBP Herry Manurung, melalui Kompol Yannefi, saat dikomfirmasi untuk tindak lanjutnya, Rabu (13/02) siang.
Lantaran disebutkan masih dalam tahap penyidikan, sejumlah keterangan belum bisa disampaikan ke publik.
Namun didesak dengan tindaklanjut penyidikan, Yannefi menyebutkan bahwa surat pemanggilan kasus yang dilaporkan pada 2 Oktober 2018 itu, sudah dilayangkan kembali, alias pemanggilan kedua.
“Kita sudah melakukan panggilan lagi, untuk memintai keterangan,” katanya.
Sebelumnya, Bervin Vandiano sebagai pelapor yang mewakili Murasman mengaku laporan itu terlalu lama sejak rentang waktu dilaporkan pada Oktober 2018 lalu.
“Saya ingin pihak Polda cepat di proses, karena pelaporan saya itu sudah terlalu lama. Sampai sekarang pemeriksaanya baru batas Murasman, Pak Monadi dan si Eka, sementara ketua DPC sampai saat ini sudah apa belum saya belum dapat informasi,” katanya, Saat dikomfirmasi via Telepon, Minggu (10/2).
Dia berharap pihak yang dia anggap mengetahui persoalan dugaan mahar Politik DPD Gerindra Jambi pada Pilbup lalu, segera dilakukan pemanggilan oleh pihak penyidik Polda Jambi.
Namun, kata Ivan jika persoalan tersebut tidak ada tindak lanjut dari penyidik Polda Jambi, mau tidak mau persoalan tersebut akan diseret ke Bareskrim Polri.
“Jika tidak ada tindak lanjutnya mau tidak mau kita naikan keatas, ke Mabes Polri, tetapi saat ini kita masih menghargai para penyidik Polda,” bebernya.
Sebelumnya dugaan mahar politik ini mengelinding pasca Pilbup Kerinci 2018 lalu. Ivan mewakili keluarga Murasman menyebutkan dugaan mahar politik yang di terima DPD Gerinda tak tanggung-tanggung hingga mencapai 2.5 Miliyar. (Bdh)