Kualatungkal, AP – Masyarakat berharap pengambilan beberapa sempel cor beton jalan patunas oleh tim BPKP jum’at (15/2), diuji secara profesional tanpa ada intimidasi dari pihak pihak yang mencari keuntungan pribadi.
Sempel beton Proyek jalan patunas yang menelan anggaran Rp 6,7 milliar lebih yang dikerjakan oleh PT Pili And Tris Sunas dengan konsultan pengawas CV. Karina Plan diuji oleh tim BPKP turun mengambil beberapa sample di beberapa titik badan jalan.
Pengujian ini mendapat apresiasi dari masyarakat Kota Kualatungkal karena masyarakat ingin melihat sejauh mana kerugian negara akibat pengerjaan jalan patunas yang sangat merugikan warga akibat buruknya pekerjaan jalan protokol dalam kota tersebut.
Waldi, warga Kota Kualatungkal yang juga salah satu pedagang di Puja Sera sangat curiga dengan kualitas dan ia menduga pembangunan jalan patunas bermasalah. Belum lagi mengenai tanah timbunan didepan pujasera yang hingga kini dibiarkan saja.
“Saya curiga, bahkan kegiatan yang dilaksanakan terindikasi melanggar aturan, karena masih kerja saat pergantian tahun, kita juga minta kejaksaan dan polri turun, ” ujarnya Minggu (17/2) kemarin.
Ia pun mengaku berterima kasih atas kesigapan BPKP Jambi yang dilihatnya sangat serius memeriksa jalan patunas saat dilapangan.
“Dengab diperiksanya Jalan Patunas, saya berterimakasih kepada BPKP, semoga keadilan bagi masyarakat kota kualatungkal, karena uang masyarakat untuk pembangunan jalan tersebut,” bebernya.
Sebelumnya, Angota Komisi III DPRD Tanjab Barat Jamal Darmawan mengaku sangat tidak Respek dan mersa kecolongan. Sebab banyaknya aduan masyarakat terkait keluhan keluhan akibat dampak pembangunan yang dinilai sangat buruk.
“Ini merupakan kerugian bagi masyarakat, kita tidak menilai kualitas hasil pekerjaan tapi setelah kita lihat dilapangan kita kurang respek,” katanya.
Ia juga mendesak Badan Pemeriksa Keuangan BPK untuk memeriksa hasil kerja jalan patunas yang mulai dikeluhkan berbagai kalangan hinga masyarakat biasa. Kondisi ini sudah menjadi pembicaraan masyarakat di Tanjab Barat
“Kita meminta BPK memeriksa jalan patunas secara teliti, jangan ada intervensi dari siapapun,” tegasnya.
Jamal mengakui, polemik jalan patunas sudah menjadi pembicaraan halayak ramai, dan keluhan bagi masyarakat sekitar dan penguna jalan. Sebagai pengawas, ia berharap BPK bisa melihat secara lansung kondisi jalan patunas saat ini agar BPK dapat menilai kondisi yang sesungguhnya. (Her)