Jakarta, AP – Pemerintah perlu mendorong inovasi guna mengembangkan mesin rekayasa pengolahan sagu sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan lokal di Papua, kata Anggota Komisi IV DPR RI Sulaeman L Hamzah.
Sulaeman Hamzah dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin, (18/02), mendorong pemerintah memberikan bantuan alat pengolahan sagu yang mumpuni kepada pelaku budi daya sagu di Papua.
Hal tersebut diucapkan saat mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI ke Papua, beberapa waktu lalu, di mana Sulaeman menerima aspirasi dari unit pengelolaan hasil sagu Kelompok Tani Haley Kampung Yobeh Distrik Sentani.
Ketika itu, para petani sagu mengeluhkan alat yang terbatas dalam mengolah sagu. Melihat masalah ini, ia memastikan akan bersinergi dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkebunan Kementerian Pertanian untuk penyediaan mesin pengolah sagu yang sesuai dengan kebutuhan.
“Kami sama-sama bersinergi. Saya sebagai wakil rakyat dari Papua dengan Ditjen Perkebunan,kami sama-sama mengawal kepentingan masyarakat,” paparnya.
Diungkapkan bahwa salah satu peneliti Universitas Cendrawasih Jayapura I Made Budi telah menciptakan mesin pengelolaan sagu guna memudahkan masyarakat Papua mengelola sagu.
Pembuatan mesin itu sudah dilakukan sejak lima tahun lalu dan dijual kepada masyarakat lokal.
Menurut politisi Nasdem itu, masyarakat yang membeli produknya mengaku mesin pengelolaan yang diciptakannya dapat diterima dan sangat cocok digunakan mengelola sagu.
“Komisi IV DPR RI memberikan dorongan dan mendukung kepada pelaku budi daya tanaman sagu agar tetap eksis dalam melaksanakan budi daya. Karena selain untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Papua,” ucapnya.
Sulaeman mengatakan budaya masyarakat mengkonsumsi sagu patut dilestarikan ditopang dengan produksi sagu yang baik. ant