Kualatungkal, AP—Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Ir H Safrial, terus mencari solusi untuk menstabilkan harga komuditi Kelapa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Untuk itu, dirinya bersama Kabupaten penghasil Kepala di Indonesia mengikuti rapat pemantapan Koalisi Kabupaten Penghasil Kelapa atau KOPEK, Jumat (15/2) di Karangasem, Bali.
Usai mengikuti KOPEK 2019, Ir H Safrial mengemukakan, komitmennya untuk terus mencarikan solusi atas problema harga kelapa masyarakat di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
“Saat ini, kami serius dan fokus mencari solusi fluktuasi harga kelapa. Berbagai langkah telah kita tempuh bersama forum KOPEK ini, itu ada Bupati Karang Asem, Bupati Gorontalo, Bupati Agam, Bupati Tanjung Jabung Barat (saya), Bupati Tanjung Jabung Timur, Bupati Maluku Tenggara Barat, Bupati Penajam Paser Utara, Bupati Kepulauan Sula, Bupati Tanimbar, Bupati Buol dan Bupati Selayar,”jelas Safrial.
Dari hasil rapat ini, sambung Safrial, sejumlah terobosan program untuk mengatasi persoalan harga kelapa telah disusun, dan tengah memasuki tahapan pelaksanaan, salah satunya adalah Program Pengolahan Produk Turunan Kelapa yang diintegrasikan dengan penerapan Sistem Resi Gudang.
“Semoga dengan prorgam ini nantinya, sektor perkebunan kelapa, khususnya di Kabupaten Tanjab Barat menjadi lebih prospektif. Potensi peningkatan harga kelapa di level petani menjadi lebih besar karena pengolahan kelapa menjadi barang jadi atau setengah jadi berada di tangan masyarakat,”papar Bupati Safrial. (her)