Kerinci, AP – Seiring dengan kemajuan teknologi, kriminalitas pun semakin maju dan meningkat, untuk itu, masyarakat perlu waspada, seperti kejadian di mesin ATM Pasar Semurup, kecamatan Air Hangat, Kerinci, Rabu (20/02) sekitar pukul 12.30 WIB, warga sekitar dihebohkan dengan penangkapan oknum yang diduga pelaku penipuan lewat ATM.
Firman, Kepala desa Sawahan Jaya, kecamatan Air hangat, Kabupaten Kerinci, nyaris menjadi korban penipuan dan perampokan, pasalnya, usai melakukan penarikan uang di ATM Pasar Semurup, ATM milik Firman mandek dan tidak mau keluar.
Hal ini dibenarkan Camat Air hangat, Dafrisman, kepada Aksi Post, saat dihubungi, mengatakan, “benar, usai mencairkan uang, Kartu ATM kades tidak bisa keluar,” ungkapnya.
Dafrisman, membeberkan, meskipun ada tertempel di Mesin ATM, jika ATM anda bermasalah, silakan hubungi nomor call center yang tertera, Lanjut Dafrisman, karena kenal dengan salah seorang pegawai Bank BNI, kades tersebut tidak menghubungi nomor yang tertera di Mesin ATM tersebut dan langsung menghubungi salah seorang temannya di BNI.
Karena dicurigai Modus baru penipuan, saat itu kepala desa dan pihak BNI menghubungi pihak kepolisian setempat dan mengatur strategi penggerebekan dan penangkapan terduga pelaku, “Sebelumnya sudah ada kejadian di ATM lain, makanya direncanakan penggerebekan,” ungkap Dafrisman.
Tak ayal benar adanya, saat dihubungi nomor Call Center Palsu tersebut, muncul pelaku, lewat telpon, pelaku juga sempat menanyakan Pin dan jumlah uang direkening Firman, namun, Firman dianjurkan oleh pihak Bank untuk memberikan Pin palsu.
“Usai dihubungi, tak lama berselang terduga pelaku muncul, saat pelaku masuk ke mesin ATM, langsung digerebek oleh polisi,” bebernya.
Setelah ditangkap, terduga pelaku langsung diringkus dan diamankan di Mapolres Kerinci, disamping itu, polisi juga mengamankan satu unit sepeda motor bernopol luar BM. Sementara dua teman pelaku berhasil melarikan diri menggunakan sepeda motornya.
“Benar, Motor korban langsung dibawa ke Polsek, sementara pelaku langsung dibawa ke Mapolres,” ujarnya.
Untuk menghindari amukan massa yang berdatangan, pelaku langsung dibawa pihak kepolisian dengan menggunakan mobil Avansa hitam dari lokasi.
Sementara itu Kapolres Kerinci, melalui Kasat Reskrim Polres Kerinci, Iptu. Toni Hidayat membenarkan kejadian tersebut. Namun dia menyebutkan masih dalam tahab penyidikan dan pengembangan. “benar, masih tahab penyidikan dan pengembangan,” singkatnya. (hen)