Jambi, AP – Organisasi penyelamatan hutan dunia, World Agroforestry Center (ICRAF), siap mendampingi Pemerintah Provinsi Jambi untuk menerapkan program pembangunan ekonomi hijau di daerah itu.
“Kita dampingi karena pemerintah harus komitmen mengubah ‘mindset’ pembangunan yang tadinya konvensional menjadi ‘green economi’,” kata Spesialis Perencanaan Pembangunan World Agroforestri Center ICRAF Feri Johana di Jambi, Kamis, (21/02).
Penerapan pembangunan ekonomi hijau di Jambi, kata dia, sudah menjadi kebutuhan yang mendesak untuk segera diterapkan seiringnya dengan terus meningkatnya pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.
Dalam penerapannya, kata dia, saat ini tengah disusun peta jalan dan rencana induk yang ditargetkan pertengah tahun ini telah selesai.
“Ini ekonomi Jambi tumbuh kuat, jadi apa yang dibahas di dalam dokumen ini nantinya berujung pada strategi apa yang harus dilakukan oleh para stakeholder di Jambi,” kata dia.
Dalam perencanaannya itu disepakati terdapat sejumlah strategi yang bisa diterapkan untuk pembangunan ekonomi hijau dan strategi tersebut, di antaranya tata guna lahan berkelanjutan, produktivitas lahan, peningkatan akses masyarakat terhadap modal penghidupan yang lebih baik.
Selain itu, perbaikan konektivitas dan rantai nilai benefit masyarakat, restorasi ekosistem bentang lahan berbasis komponen pelaku masyarakat, perbaikan jasa ekosistem, dan pendanaan inovatif.
Ia mengatakan bahwa pendanaan untuk menerapkan pembangunan ekonomi hijau bisa bersumber dari dana pemerintah (APBD/APBN) dan rekomendasi dana donor serta kemitraan dengan swasta (core investasi public private partnership).
“Skema pendanaan baru perencanaan dan belum tergambarkan berapa persen dari tiga skema pendanaan itu. Jadi nanti jika telah selesai ‘master plan’ bisa tergambarkan,” kata Feri Johana. ant