Kerinci, AP – Akibat hujan teras yang mengguyur kabupaten Kerinci beberapa hari terakhir, mengakibatkan terjadi bencana banjir dan longsor.
Salah satunya, Ruas jalan di desa Sangir Tengah, kecamatan Kayu Aro, nyaris putus, pasalnya, jalan ini merupakan jalan penghubung dengan empat desa tetangga, yakni Desa Sungai Sampun, Koto Periang, Sungai Tanduk dan Desa Koto Panjang.
Akibat badan jalan longsor, jalan tersebut hanya bisa dilewati kenderaan satu arah, sehingga diberlakukan sistim antri, bahkan, kalau tidak segera diperbaiki jalan tersebut terancam amblas.
Hal ini diungkapkan Sekdes Desa Sangir Tengah, Alpian Nadi, kepada wartawan, kemarin. Untuk itu dirinya mengharapkan pemerintah daerah segera memperbaikinya.
“Benar, jalan itu amblas setelah dihantam banjir beberapa waktu lalu, dan kondisinya nyaris putus,” sebut Alpian.
Selain jalan penghubung dengan desa tetangga, sebut dia, jalan tersebut juga merupakan sarana transportasi bagi petani untuk mengangkut hasil pertanian. “kalau jalan ini putus, ekonomi masyarakat juga terancam lumpuh,” katannya.
Salah seorang warga Kayu aro, Arta Sidik, menyebutkan pembangunan jalan tersebut sebelumnya tidak diikuti dengan pembangunan Box Culvert, sehingga sangat rentan dengan longsor, terutama pada musim hujan.
“mestinya saat dibangun dulu, ada box culvert, sehingga air tidak menggenagi badan jalan,” ungkapnya.
Menurut dia, sebelum adanya solusi dari pemerintah kabupaten Kerinci, dirinya berharap adanya pemerintah desa bisa memenimalisir dampak longsor tersebut.
“kita berharap, pemerintah desa bisa mengatasinya dulu, sehingga badan jalan tidak ambruk semuanya, kalau sudah putus semuanya, transportasi dan ekonomi masyarakat juga akan lumpuh,” ungkapnya.
Sementara itu Camat Kayu Aro, Edi Ruslan, dikonfirmasi membenarkan jalan yang nyaris putus diwilayah Kayu Aro, setelah diterjang banjir beberapa waktu lalu. “Benar, kita telah mendapatkan laporan dari masyarakat sekitar,” ujarnya.
Atas hal tersebut, dirinya mengakui telah melaporkan kepada atasan dalam hal ini Bupati Kerinci, Adirozal. Bukan hanya itu saja, dirinya juga telah meminta kepada Lima Desa tersebut membuat proposal. “ke 5 kades desa tersebut, telah mengajukan dan menanda tangani proposal segera, untuk diajukan ke Bupati,” ungkapnya.
Bahkan saat ini, pihaknya telah memasang plang peringatan bertuliskan hati-hati, agar tidak terjadinya lakalantas. “Jalan ini merupakan urat nadi ekonomi warga sekitar, jadi harus segera diperbaiki”, tandas Edi Ruslan.(adi)