Jambi, AP – Warga Kabupaten Tebo Provinsi Jambi merasakan getaran gempa yang bersumber di darat pada jarak 36 kilometer arah timur laut Kota Padang Aro, Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat pada kedalaman 10 kilometer Kamis pagi, sekitar pukul 06.27 WIB.
“Saya merasakan gempa sekitar dua detik,” kata Anda salah seorang warga Tebo ketika dihubungi dari Jambi.
Ia menyebutkan guncangan itu terjadi sekali. Namun cukup mengagetkannya karena daerah itu selama ini jarang terjadi gempa.
“Kaget juga, dan alhamdulillah tidak ada kerusakan di sini,” katanya.
Hasil pemutakhiran analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki kekuatan magnitudo 5,3. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 1,4 Lintang Selatan dan 101,53 Bujur Timur, kata Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono di Jakarta.
Dia menjelaskan, gempa bumi yang terjadi tersebut, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, merupakan jenis gempa bumi tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake) yang terjadi akibat aktivitas Zona Sesar Sumatera (Sumatera Fault Zone) pada segmen Suliti.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis sesar mendatar (Strike-Slip).
Menurut informasi dirasakan dari masyarakat, dampak gempa bumi dirasakan di daerah Solok Selatan IV MMI, Padang III-IV MMI, Painan dan Padang Panjang II-III MMI, Payakumbuh 50 Kota II MMI, Kepahyang I MMI .
Sebelumnya juga gempa bumi magnitudo 4,8 mengguncang wilayah Solok Selatan, Sumatera Barat, pada Kamis (28/2) pukul 01.55.02 WIB, yang mengakibatkan satu rumah warga rusak di Jorong Koto Sungai Kunyit, Kecamatan Sangir Balai Janggo.
Gempa bumi itu berada di darat pada koordinat 1,59 Lintang Selatan dan 101.27 Bujur Timur, tepatnya 19 kilometer Barat Daya Kabupaten Solok Selatan, pada kedalaman 11 kilometer. ant