Sungaipenuh, AP – Hujan disertai angin kencang dan petir melanda kota Sungaipenuh dan sekitarnya, membuat terjadinya banjir dan pohon tumbang.
Seperti kejadian pohon beringin yang berumur delapan puluh tahun di simpang empat kumun mudik, sore minggu (3/3) tumbang. Kejadian tumbangnya pohon tersebut diperkirakan sekitar pukul 16.30 wib. Meskipun tidak ada korban jiwa, namun satu tiang listrik dan atap rumah warga roboh tertimpa.
Tumbangnya pohon Beringin ini, diduga akibat faktor umur dan akarnya tergerus air. Sehingga, sebagian akarnya membusuk. Akibat keajdian tumbangnya pohon ini, terjadi kemacetan lalulintas, sehingga lalulintas dialihkan kejalan alternatif arah terminal dan jalan lingkar kumun mudik menuju kumun hilir.
“benar, kejadiannya sekitar pukul 16.30 wib tadi, saat angin kencang disertai hujan petir, syukur tidak ada korban jiwa,” kata Nodi, salah seorang warga setempat, dilokasi.
Nodi menyebutkan, meskipun tidak ada korban jiwa, namun salah satu tiang listrik dan atap rumah warga terkena imbasnya. “tiang listrik roboh satu, dan atap rumah milik warga ada yang terkena dan ambruk,” singkatnya.
Pantauan harian ini dilapangan, Pasca kejadian terlihat puluhan petugas pemadam kebakaran dan petugas BPBD mencari solusi pemotongan kayu yang tumbang. Bahkan, hingga magrib petugas bersama masyarakat sekitar masih menyelesaikan pemotongan kayu dengan menggunakan Cinsaw.
Pada kesemapatan yang sama juga terlihat sekretaris daerah (sekda) kota Sungaipenuh, Munasri dan camat Kumun debai, bersama petugas terus berupaya melakukan pembersihan lokasi, guna kelancaran lalulintas. (hen)