Kualatungkal, AP – Produksi sampah yang mencapai 48 ton perhari membuat Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) kewalahan.
Tingginya volume sampah ini, mengharuskan pemerintah daerah menambah ratusan unit tong sampah di sejumlah titik di dalam kota.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLHD) Tanjabbar Suparjo, menyebut setidaknya untuk dalam Kota Kualatungkal dibutuhkan sekitar 500 unit tong sampah lagi untuk menyadarkan masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya.
“Untuk dalam kota, kita kekurangan tong sampah sekitar 500 unit. Sekarang kita baru punya 1.770 tong sampah terbuat dari drum plastik yang di produksi oleh DLH sendiri,” urai Suparjo, Selasa (05/03).
Menurut Suparjo, tong sampah yang terbuat dari drum plastik bekas sudah tidak layak lagi untuk tempat pembuangan sampah dalam kota Kualatungkal.
“Soalnya tong sampah tak layak lagi pakai drum plastik karena selain ukuran yang kecil bisa hilang juga mudah pecah tidak tahan lama sehigga menjadi salah satu penyebab penumpukan atau berseraknya sampah di sekitar di tempat pembuangan umum (TPU),” ujarnya.
Dikatakannya, pihaknya sudah mengusulkan kepada Dinas Perkim Tanjabbar untuk mengganti tong sampah yang layak dan indah, yaitu tong sampah permanen atau berbahan fiber yang tahan lama.
“Ini yang menjadi kendala kita menghimbau masyarakat untuk membuang sampah pada tempanya, tapi tempat sampah yang kita sediakan tidak mencukupi kapasitas kan susah juga,” imbuhnya.
Dalam sehari, kata Suparjo, truk pengangkut sampah beroperasi dua hingga tujuh kali dengan produksi hingga 48 ton perhari. (it)