Jambi, AP – Tidak ingin prajurit TNI terlibat politik praktis saat Pileg dan Pilpres pada April 2019 mendatang, khususnya di jajaran Kodim 0415/Batanghari berikan pembinaan netralitas TNI terhadap prajurit.
Kegiatan yang dilaksanakan di aula Kodim 0415 itu mengambil tema “Melalui Pembinaan Netralitas TNI dalam Pileg/Pilpres Kita Wujudkan Profesionalisme TNI Dengan Bersikap Netral Dalam Penyelenggaraan Pemilu Baik Pileg Maupun Pilpres Dan Senantiasa Mendukung Suksesnya Penyelenggaraan Pemilu Yang Luber Dan Jurdil Diseluruh Wilayah NKRI”.
Dihadapan ratusan anggota TNI dan PNS TNI, Komandan Kodim, Letkol Inf Widi Rahman yang diwakili oleh Kasdim, Mayor Inf Beni berharap anggota TNI berkomitmen mewujudkan Pemilu 2019 yang aman, damai dan sejuk.
“Selain itu saya juga berharap semua pemuka agama di Kota Jambi untuk menolak tempat ibadah dijadikan untuk kepentingan kampanye, isue hoax dan radikalisme,” ujarnya, Senin (4/3/2019).
Sementara itu, Pasi Intel Kodim 0415/Batanghari Kapten Inf Amru dalam materinya menyampaikan, bahwa netralitas TNI merupakan amanah dalam pelaksanaan reformasi internal TNI sesuai Undang-undang RI nomor 34 Tahun 2004 tetang TNI.
“Netral, tidak berpihak, tidak ikut, atau tidak membantu salah satu pihak.
Netralitas TNI dalam sikap kehidupan politik dan tidak melibatkan diri pada kegiatan politik praktis,” tegasnya.
Amru menegaskan, selaku prajurit yang taat akan aturan harus tetap menjunjung tinggi aturan yang berlaku sesuai tugas dan fungsinya. Karena berdasarkan undang-undang tersebut, lanjutnya, menjadi pedoman tugas dan fungsi seorang prajurit TNI dalam menghadapi pilkada nanti.
“Saya tegaskan anggota TNI tidak ada yang ikut terlibat politik praktis, jangan ada yang ikut berkampanye terhadap kandidat, baik Pileg maupun Pilpres” tegas Amru dengan nada meninggi.
Jangankan ikut berkampanye, kata Amru, jika terbukti adanya anggota TNI yang meminjamkan alat atribut TNI atau kendaraan TNI pada saat kampaye akan ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku di TNI.
Selain itu, baginya anggota TNI, khususnya dijajaran Kodim 0415/Batanghari jika ingin ikut politik praktis silahkan, tetapi terlebih dahulu menanggalkan statusnya dari keanggotaannya sebagai TNI.
Begitupun Amru juga mengingatkan kepada seluruh para anggota Babinsa dan Koramil untuk mengawasi pemasangan spanduk kandidat di lokasi kantor mereka masing-masing.
Hal itu adalah agar netralitas TNI tetap terjaga. Jika ditemukan adanya spanduk kandidat yang ikut bertarung di Pileg dan Pilpres nantinya untuk segera berkoordinasi dengan pihak panwas untuk segera diturunkan.
“Jalankan tugas kita sebaik mungkin, jika ditemukan hal-hal di lapangan segera koordinasikan, baik dengan komandan maupun dengan pihak terkait lainnya,” imbuhnya.
Namun untuk mencegah situasi yang tidak diinginkan diwilayah masing-masing, Amru berharap agar jajarannya dapat memanimalisir keadaan untuk segera melakukan tindakan preventif serta lakukan tindakan prefensif. (budi)