Kerinci, AP – Sejak Sabtu sore (9/3) wilayah kabupaten Kerinci dan kota Singaipenuh, gelap, pasalnya menara transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) roboh dan rusak berat, didaerah Penetai, Muara Emat, kecamatan Batang Meringin, Kerinci.
Beberapa Informasi yang berhasil dihimpun, menara setinggi 70 meter di Muara Emat, Kecamatan Batang Merangin, dihantam longsor dan ditimpa pohon besar, sehingga roboh dan mengalami kerusakan yang cukup parah.
Informasi lain, sekitar pukul 20.00 WIB, Sabtu (9/3) telah terjadi tanah longsor di puncak Bukit Penetai, yang membuat kayu besar menimpa tali jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) di daerah tersebut terputus, bahkan Tower roboh dan rusak berat.
Akibat dari kejadian ini, Ada 6 Tali jaringan yang putus dan Satu Tower Roboh, serta dua Tower rusak berat. Sehingga, Aliran listrik di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh Mati total.
Masih menurut data yang himpun, untuk mengatasi hal ini, akan di bangun 4 Tower ERS (Sementara) untuk mengatasi penanganan gangguan. Sementara itu, hasil koordinasi pihak PLN Sungaipenuh, dengan PLN kabupaten Solok Selatan (Sumbar) mendapatkan bantuan aliran listrik sebanyak 3 Megawatt yang akan di gilir pemakaiannya di kota Sungaipenuh.
Sementara, untuk wilayah kecamatan Gunung Tujuh, kabupaten Kerinci, listrik tetap menyala, karena menggunakan aliran listrik dari Kabuoaten Solok Selatan.
Hingga pukul 13.00 WIB minggu (10/3), beberapa titik di pusat Kota Sungaipenuh lampu sudah ada yang menyala, kemungkinan mendapat supalai listrik dari Solok Selatan.
Manajer Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Sungaipenuh, Andi dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian kejadian tersebut. Dia mengatakan akibatnya aliran listrik di Kerinci dan Kota Sungaipenuh mengalami mati total sejak Sabtu malam.
“Info yang kami dapatkan terdapat 2 titik gangguan, mudah-mudahan gangguan segera dapat diatasi, dan kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” sebut Andi.
Lebih jauh dia, penyebab gangguan transmisi ini, ada 2 tower mengalami rusak berat, 1 tower roboh, yang berlokasi di Muara Emat. “Untuk penanganan gangguan tersebut nanti akan dibangun 4 tower ERS (sementara),” katanya.
Andi juga mengakui telah berkoordinasi dengan PLN Solok Selatan dan mendapat bantuan 3 Mega watt. “Hanya bisa mengakomodir sedikit saja, karena keterbatasan daya kirim dari Solok Selatan. Kita akan prioritaskan objek vital, sisanya akan lakukan penyalaan bergilir,” beber Andi.
Terkait lamanya perbaikan, Andi belum bisa memastikannya. Dirinya juga berharap perbaikan yang dilakukan bisa cepat selesai.
“Kita belum tau berapa lama, sampai saat ini belum ada informasi dari PLN UPT Jambi ataupun PLN UIP, dan kita mohon maaf kepada masyarakat kerinci dan Sungaipenuh, atas ketidak nyamanan ini”, tandasnya. (hen)