Kualatungkal, AP – Masih banyaknya kasus DBD di Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) dalam beberapa bulan terahir, penanganan DBD dianggap belum maksimal. Untuk itu, DPRD Tanjab Barat berencana bakan mengecek Angaran Foging yang ada di dinas Kesehatan Tanjab Barat.
Anggota Komisi I DPRD Tanjab barat Mashur dalam temu persnya menegaskan, Pada 25 Maret mendatang pihaknya akan mengundang instansi terkait Dinas Kesehatan untuk menanyakan anggaran foging.
“Jika anggaran foging tersedia, lanjut Mashur, Dinkes wajib melaksanakannya. Dari informasi yang kita dapat, penderita DBD terus meningkat,” kata Mashur.
Dikatakan Mashur, tidak ada alasan anggaran Foging dikurangi, mengingat penanganan DBD sangat urgen.
“Kita akan koordinasi dengan komisi II, agar anggaran foging terus ditambah, ” tandasnya.
Sementara dewan lainya, Budi Azwar juga menyayangkan jika ada anggaran foging dialihkan. Soal ini, Budi akan mengecek kebenarannya.
“DBD ini bisa merenggut nyawa, anggaran foging harus dipertahankan dan bahkan harus ditambah setiap tahun, ” tuturnya.
Disaat yang sama, Sejumlah pemuda berorasi di DPRD Tanjabbar, Senin siang (11/3). Salah satu poin penting disampaikan adalah soal penanganan kasus Demam Berdarah (DBD) yang dianggap lemah.
Roby Cahyadi salah satu peserta aksi menyayangkan, kegiatan foging belum dilakukan secara maksimal.
Dia mengatakan, dalam beberapa bulan terakhir terdapat peningkatan penderita DBD.
“Kita minta foging dilakukan maksimal dan menyeluruh,” kata Roby. (her)