Muarasabak, AP – Rabu (20/3) kemarin, Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) H. Romi Hariyanti, SE bersama Gubernur Jambi, Dr. Drs. H. Fachrori Umar, M. Hum melaksanakan Panen Penangkar Padi Inbrisida di Desa Simpang Datuk, Kecamatan Nipah Panjang. Kegiatan ini dilaksanakan, untuk mewujudkan kemandirian benih di bumi sepucuk nipah serumpun nibung berbasis korporasi.
Kegiatan yang mengangkat tema Kita Wujudkan Swasembada Benih di Provinsi Jambi Menuju “Jambi Tuntas 2021” tersebut, dihadiri Wakil Bupati Tanjabtim, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Tanjabtim, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Jambi, Kepala Bulog Provinsi Jambi, unsur Formkompinda Tanjabtim, sejumlah OPD Tanjabtim dan para tamu undangan yang lainnya.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Jambi, Ahmad Maushul mengatakan, khusus Kabupaten Tanjabtim luas kegiatan penangkaran benih pola korporasi ini adalah 220 Ha, dan terluas di Desa Simpang Datuk ini, yakni 150 Ha yang dikelola oleh 6 kelompok tani, dengan varietas inparan 8. Dengan penangkaran benih seluas 220 Ha, dan produksi benih 3,0 ton per Ha, maka di prediksi akan tersedia benih Ik 660 ton atau setara untuk pertanaman 26000 Ha.
“Pola korporasi ini dikembangkan disetiap kabupaten/kota, sehingga semua benih yang ditanam di Provinsi Jambi, berasal dari dalam daerah Jambi, sehingga Provinsi Jambi dapat mandiri benih, bahkan agar dapat menyuplai di provinsi tetangga yang terdekat,” katanya.
Bupati Tanjabtim, H. Romi Hariyanto, SE dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada bapak Gubernur Jambi, yang telah mendukung kegiatan ini, sehingga acara ini bisa berjalan dengan lancar.
“Kegiatan ini tidak akan terlaksana jika tidak ada bantuan dari Bapak Gubernur Jambi dan Pemerintah Pusat. Mohon bimbingan dari Bapak Gubernur, agar kendala-kendala yang ada di masyarakat kami dapat teratasi,” Pinta Bupati.
Gubernur Jambi, Dr. Drs. H. Favhrori Umar, M. Hum mengungkapkan, pada tahun 2019 ini, sasaran luas tanam padi sebesar 178.234 Ha dengan sasaran produksi bekisarab 845 ribu ton. Hal ini menunjukan bahwa Provinsi Jambi optimis masih bisa meningkatkan produksi nyata.
“Tentunya dengan berbagai upaya yang dilakukan, seperti diantaranya optimalisasi dan pembuatan areal tanam melalui cetak sawah, perbaikan jaringan irigasi, pembangunan embung serta rehabilitasi serta konservasi lahan pertanian,” sebut Gubernur.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan bantuan secara simbolis dari dana APBN oleh Gubernur Jambi, tumpang sari padi – jagung 5000 Ha, tumpang sari padi – kedele 2500 Ha, bantuan benih padi sawah 10000 Ha, banguan benih padi ladang 7500 Ha, bantuan herbisida 7500 Ha dan fasilitas unit pengelolaan pupuk organik 5 unit. Bantuan sarana pasca panen, yakni power threser sebanyak 90 unit, power threser multi guna 20 unit, com sheller 30 unit, RMU 1 unit dan UPH kedelai 1 unit.
Kemudian bantuan dari Pemkab Tanjabtim, yakni tumpang sari padi – jagung sebesar 50 Ha, tumpang sari padi – kedele 250 Ha, tumpang sari kedele- jagung 500 Ha dan bantuan herbisida 800 Ha. Selanjutnya, bantuan sarana pasca panen, seperti power threser sebanyak 10 unit, power threser multi guna 3 unit, com shelled 5 unit dan UPH kedele 1 unit. (fni/adv)