Bangko, AP – Bupati Merangin H Al Haris dan rombongan kemarin (26/03), melakukan panen raya padi di Desa Seling Kecamatan Tabir. Ada sekitar 360 hektar sawah menguning, yang dipanen di desa tersebut.
Dikatakan bupati, beras kualitas baik dari padi jenis Invara III dan padi jenis Invago III itu, untuk satu hektarnya menghasilkan sebanyak 6,1 ton beras. Namun bila digarap lebih baik lagi bisa sampai delapan ton dan bisa tiga kali penen setahun.
‘’Hari ini para petani di Desa Seling bergembira merayakan panen raya padi sawah. Kebahagiaan para petani itu, tentu merupakan kebahagiaan semua masyarakat Merangin,’’ujar Bupati.
Ditegaskan bupati, kebahagiaan pemimpin itu apabila tidak ada lagi masyarakat yang hidup susah. Semua masyarakat mempunyai lahan sawah, sehingga tidak ada lagi yang kekurangan pangan.
‘’Jadi bapak dan ibu petani sekarang tidak perlu susah memasarkan beras hasil panen. Nanti beras hasil panen itu akan dibeli untuk kebutuhan beras para Pegawai Negeri Sipil (PNS), para karyawan Perbankan, Polisi dan TNI,’’terang Bupati.
Mengingat wadah petani untuk menjual berasnya sudah ada, bupati mengajak seluruh masyarakat memperlebar sawahnya dan ramai-ramai turun menanam padi. Garap semua lahan-lahan tidur menjadi sawah.
‘’Kalau di suatu desa itu banyak terdapat lahan tidur, orang-orangnya banyak yang menganggur, tentu uangnya juga tidur. Ini artinya kehidupan masyarakat akan susah. Padahal Pemerintah telah banyak memfasilitasi untuk maju,’’jelas Bupati.
Menanam padi itu lanjut bupati, sangat banyak untungnya. Untuk satu hektar sawah yang ditanam padi, hasilnya lebih banyak dari pada satu hektar lahan yang ditahami sawit atau karet.
‘’Kabupaten Merangin sudah dari 2016 lalu, telah berhasil suplus beras. Bahkan baras Merangin yang sekarang telah dikemas menarik, telah berhasil ikut meramaikan pasar beras nasional,’’terang Bupati lagi.(nzr)