Munasri: Guru Non Sertivikasi dan Tenaga Kesehatan Juga Akan Diberikan TPP
Sungaipenuh, AP – Setelah berkoordinasi dengan pihak Kementrian Pendayaguna Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) RI, Pemkot Sungaipenuh merencanakan April mencairkan Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP).
Hal ini diungkapkan sekretaris daerah (sekda) kota Sungaipenuh, Munasri, kepada awak media, saat menerima silaturrahim sejumlah wartawan liputan kota Sungaipenuh, diruang kerjanya, selasa (26/3) kemrarin.
“Insya Allah April ini, sudah bisa dicairkan,” ungkap Munasri.
Terkait jumlah dan besaran tunjangan yang diterima ASN, Munasri tidak bisa menyebutkan angka pastinya. Pasalnya, TPP yang diterima oleh ASN, bergantung dengan beban kerja dan tanggungjawab kepemimpinan.
“Kalau jumlah pastinya silakan tanyakan ke bidang organisasi, yang jelas jumlah tidak sama, dan kita tetap berpedoman dengan ketentuan Kemenpan,” sebut dia.
Kenapa tidak sama, sekda membeberkan, meskipun eselon sama, namun TPP yang diterima belum tentu sama. “jumlah staf yang ASN dan beban kerja, juga mempengaruhi dalam pemberian TPP, namun kita tetap mengacu dengan ketentuan dari Menpan,” beber dia.
Selain itu, sebut dia, selama 2019 TPP di kota belum dicairkan, karena menunggu dan berkoordinasi dengan Kemenpan. “Akan kita cairkan untuk tiga bulan pada April mendatang,” ungkapdia.
Dia juga menambahkan, TPP yang dicairkan pada April mendang juga akan diberikan kepada ASN tenaga kesehatan dan Guru Non Sertivikasi.
“Tidak hanya ASN struktural yang menerima TPP, namun tenaga profesi dari Kesehatan dan Guru Non Sertivikasi juga akan menerimanya,” tegas Munasri.
Berkaitan dengan jumlah Guru Non Sertivikasi di kota Sungaipenuh dan tetap menerima TPP, kedepan pemkot tetap terus mendorong agar mendapat Sertivikasi. “ada 40 Guru Non Sertivikasi, dan kita akan terus dorong, hingga semuanya menjadi guru sertivikasi”, tandasnya. (hen)