Muarasabak,AP – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) I Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Kamis (11/4) siang tadi menggelar perpisahan siswa kelas Xll sekaligus memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Kegiatan ini dilaksanakan dilapangan halaman sekolah dan menghadirkan penceramah Ustadz H. As’ad Arsyad. M. Ag.
Dalam pantauan aksipost.com, acara tersebut dihadiri oleh Kamenag Tanjabtim DR. H. Jamrijal. M. Pd beserta rombongan, ketua MUI Tanjabtim H. As’ad Rasyid. M. Ag, Drs. H. Umar Mahmud M. Pd, Ketua Komite, Camat, Polsek, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan seluruh guru serta wali siswa kelas Xll. Dan dalam rangkaiannya, dimeriahkan dengan tarian tarian oleh siswa siswi Kelas X, Xl dan kelas Xll MAN 1 TanjabTim.
Dalam sambutan Kepsek MAN I Tanjabtim H. Muhammad Arsad, M. Pd. I mengatakan, bahwa para orang tua telah menitipkan para siswa siswi kepada para guru untuk dididik selama 3 tahun. Dan amanat itu telah dilaksanakan dengan baik oleh pihak sekolah, yang penuh keikhlasan dan kesabaran setiap hari membimbing dan mendidik serta mengajar hingga sampai kelulusan.
“Dan mudah-mudahan bekal ilmu yang telah diberikan nanti akan dapat bermanfaat dan berguna untuk melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi lagi. Serta dapat menjadi contoh di masyarakat terutama dalam kehidupan sehari hari,” katanya.
Dikatakannya pula, sebanyak 99 siswa/i yang hari ini mengikuti perpisahan. Dan dengan sengaja acara ini dipercepat karena kondisi saat ini sebelum ujian sudah ada yang mendaftar ke peguruan tinggi. Ada yang mendaftar melalui SMPTN seleksi nasional tanpa tes dan ada juga yang melalui tes.
“Itu semua di daftar sebelum siswa lulus. Setelah mereka lulus, melalui surat keterangan kelulusan itu lah baru nanti mendaftar secara tertulis diperguruan tinggi. Tinggal kita bagaimana memanfaatkan semua itu. Tetapi orang tua juga harus bisa memperhatikan anak anaknya,” ujarnya.
“Mewakili keluarga besar guru MAN I Tanjabtim, mohon maaf sebesar besarnya apabila selama ini anak anak bapak ibu yang dididik ada salah atau khilap saya mohon maaf. Hari anak anak bapak ibu kami kembalikan lagi. Mudah mudahan ilmu yang didapat bisa berguna untuk nusa bangsa dan agama,” lanjutnya.
Sementara itu, Kamenag Tanjabtim DR. H. Jamrijal.M, Pd mengungkapkan, kalau acara sesungguhnya ini adalah acara penyerahan kembali siswa kelas Xll kepada orang tuanya.
“Jadi anak anakku kelas Xll coba perhatikan senyum sumringah para guru guru MAN I Tanjabtim pada hari ini, harus direnungkan dan analisa atas kiprah yang diberikan guru selama kurang lebih tiga tahun. Suka dan duka guru yang mengajar dengan bermacam pola tingkah laku dengan tekat kesabaran dan hari ini sudah punah semuanya. Oleh karena itu tidak ada istilah mantan guru. Dia adalah guru sepanjang hayat,” ungkapnya.
Kemudian ia mengajak, jika hari hari besar agar berkunjung kerumah guru guru. Karena banyak manfaat yang akan diperoleh. “Dan ketika ketemu dijalan tegurlah dengan santun dan beretika yang baik,” ajaknya.
“Kepada setiap guru MAN saya ingatkan, bahwa tantangan kita kedepan bahwa mendidik anak itu tidak lagi senang melihat anak bertatapan muka seperti ini. Tetapi perlu mencari pola yang terbaik, bagaimana menanamkan kesadaran kepada anak didik ketika kita tidak didepan guru dan anak bisa membentengi dirinya sendiri. Walaupun di kamar yang terkunci sekalipun. Tanamkan ilmu dan aqidah kepada anak bahwa kebebasan itu bisa dibelenggu dengan jati dirinya sendiri,” tegasnya. “Selamat kepada anak anak ku, mulai hari ini kalian sudah kembali pada orang tua masing masing,” pungkasnya.