Jambi, AP — Distribusi surat suara dan logistik Pemilu 2019 di perairan Sungai Batanghari Jambi dilakukan petugas. Hari ini, TNI, Polri dan pihak KPU mengirim logistik dengan perahu pompong ke daerah perairan.
Pengiriman logistik dilakukan dengan perahu karena terdapat 7 TPS di dua kelurahan Kecamatan Kumpeh Ilir Kabupaten Muaro Jambi yang tidak dapat diakses dengan jalur darat. Perahu pun menjadi salah satu alternatifnya.
Untuk sampai ke lokasi, petugas harus melalui jalur dari Jambi ke Suak Kandis Kabupaten Muaro Jambi dengan menggunakan jalur darat berkisar 2 jam dan menyusuri Sungai sekitar 2 jam. Bahkan tim harus menyesuaikan dengan kondisi air sungai.
“Dari Jambi ke Suak Kandis 75 KM melalui darat, selanjutnya menempuh jalur Sungai Batanghari menuju desa Rondan dan Londrang di Kecamatan Kumpe ilir Kabupaten Muaro Jambi,” kata seorang Babinsa Kodim 0415/Batanghari Korem 042 Gapu di Jambi, Sersan Mayor Endi K, Selasa (16/4).
Endi mengatakan pengiriman logistik lewat jalur sungai lebih repot dibanding lewat jalur darat. Sebab, petugas harus ekstra berhati-hati agar pengiriman itu tidak basah terutama pada saat bongkar-muat. Endi menceritakan lima unit mobil truk yang mengangkut logistik Pemilu berangkat menuju ke 17 Desa di Kecamatan Kumpe Ilir berkisar pukul 15.00 WIB yakni ke Desa Puding 3 TPS, Maju Jaya 2 TPS, Mekar Sari 9 TPS, Pulau Mentaro 6 TPS, Betung 5 TPS, Pematang Raman 6 TPS, Petanang 2 TPS, Sungai Bungur 7 TPS, Seponjen 5 TPS, Sogo 3 TPS.
Selanjutnya Desa Tanjung 16 TPS, Gedong Karya 6 TPS, Jebus 2 TPS, Sungai Aur 7 TPS, Rantau Panjang 4 TPS dan dua desa yang harus menempuh jalur sungai yakni Desa Rondang 3 TPS dan Desa Londrang 4 TPS.
“Tiba pada pukul 16.10 WIB. Kemudian surat suara yang menuju ke dua desa itu diberangkatkan dengan menggunakan kapal pompong tiba sekitar pukul 18.20 WIB,” kata Endi.
Terpisah, Kapenrem 042/Gapu Mayor Inf Firdaus memastikan bahwa TNI-Polri di Jambi menjamin keamanan masyarakat sampai ke TPS di Pemilu Rabu 17 April 2019. Dibalik itu, diharapkan juga partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak suaranya.
“Kami TNI dan Polri menjamin keamanan demi menentukan masa depan bangsa lima tahun kedepan. Bagaimana kita dapat menentukan lima tahun kedepan, jika masih ada yang tidak memberikan hak pilihnya. Kita sangat berharap partisipasi masyarakat dalam memilih, jangan sampai ada yang Golput,” kata Firdaus. (Bdh)