Muaratebo, AP – Lagi, Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif tahun 2019 ini mengisahkan duka mendalam, tak sedikit petugas dalam mengawasi jalannya Pemilu yang meninggal dunia akibat kelelahan, hal ini menjadi tugas berat Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengevaluasi pada penyelenggaraan Pemilu yang akan datang.
“Berdasarkan catatan KPU RI sebagai mana dilansir media cetak, TV dan online Nasional Jakarta hingga Senin (22/4) sebanyak 91 orang petugas KPPS meninggal dunia.
Jumlah ini akan terus bertambah jika tak di antisipasi, menimbang hingga saat ini para petugas Pemilu masih melakukan rekap data khususnya penghintungan surat suara tingkat desa oleh PPK.
Kabupaten Tebo sendiri ada 1 orang meninggal dunia, merupakan saksi Pleno PPK VII Koto Ilir dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Daerah pemilihan (Dapil) IV.
Data yang diperoleh dari pihak kepolisian dan tim medis puskesmas dusun Tuo Pasir Mayang menguraikan, bahwa Alm M.Lutfi Usman (55) warga desa Paseban tersebut meninggal dunia diduga akibat kelelahan saat pelaksanaan kegiatan sebagai saksi partai saat pleno di PPK VII Koto Ilir dari PKS selama 3 hari berturut turut.
Camat VII Koto Ilir M.Sarip usai menghadiri acara pelantikan pegawai eselon III di aula melati kantor Bupati Tebo membenarkan Alm M.Lutfi Usman (55) warganya tersebut meninggal dunia di duga kelelahan saat pelaksanaan kegiatan sebagai saksi partai saat pleno di PPK VII Koto Ilir dari PKS selama 3 hari berturut turut, ujarnya singkat kepada Aksi Post, Selasa (23/4) kemarin.
Sementara itu Kapolsek VII Koto Ilir Iptu Kristian Susanto saat di konfirmasi membenarkan hal tersebut. Pihaknya mengatakan bahwa Alm meninggal sekira pukul 06.00 Wib Selasa (23/4) pagi kemarin di mana pada pukul 02.00 Wib Beliau masih menjalankan tugasnya sebagai saksi rekapitulasi penghitungan suara di PPK.
Berdasarkan data medis di ketahui Alm memiliki riwayat penyakit dan saat ini sudah di rumah duka untuk di kebumikan, ucap Kapolsek.
Terpisah ketua DPD PKS Tebo Yuhanas via sambungan telpon kepada Aksi Post mengungkapkan rasa duka yang mendalam atas meninggalnya Alm. M.Luthfi Usman dalam menjalankan tugasnya selama proses tahapan pemilu hingga menjadi saksi partai saat rekapitulasi penghitungan suara pleno PPK VII Koto Ilir.
Beliau (M.Luthfi Usman) lanjut Yuhanas saat mengawal rekapitulasi pleno PPK di temani dengan Sutomo kader PKS, sebelumnya Almarhum yang juga ketua DPC PKS kecamatan VII Koto Ilir, di ketahui ada riwayat sakit pernapasan bahkan beberapa bulan lalu sempat di rawat di rumah sakit, urainya.
“Namun demikian saat proses tahapan Pemilu alm.M.Lutfi Usman menyanggupi untuk mengawal dan mengikuti tahapan Pemilu sampai pada proses pleno PPK. Meninggalnya M.Lutfi akibat kelelahan selama dalam pelaksanaan Pemilu,” imbuh Yuhanas. (ard)