Jambi, AP – Pada Rakor Dewan Ketahanan Pangan (DKP) Priode I Tahun 2018. Gubernur Jambi Fachrori Umar mengungkapkan temuan permasalahan komplek yang menggrogoti sektor ketahanan pangan Provinsi Jambi.
Dalam pemaparannya, Salah satu permasalahan yang cukup komplek adalah indikasi berkurangnya ketersediaan lahan pertanian yang tidak singkrong dengan pertambahan jumlah penduduk. Permasalahan tersebut dirasa cukup komplek. “Karena kita ketahui hal ini erat kaitannya dengan peningkatan produksi,” jelasnya, Senin pagi (29/04).
Menurut Fachrori, dalam mencapai progres ketahanan pangan, tidak cukup hanya sebatas bertahan, melainkan progres memperkecil resiko ketahanan pangan suatu daerah. Sehingga daerah mampu memenuhi kebutuhannya sendiri.
“Ketika kondisi pangan suatu daerah tidak tersedia tidak cukup memenuhi kebutuhan penduduk maka yang akan terjadi adalah kerawanan pangan, ini yang kita kawatirkan” jelasnya.
Selain itu, berdasarkan laporan Dinas Ketahanan Pangan yang telah menyusun peta ketahanan dan kerentanan diharapkan dapat memberikan informasi dan bisa menyusun konsep kerawanan berdasarkan indikator-indikator yang sudah di susun.
“Saya minta Kepada Bupati Walikota menindaklanjuti (red – peta ketahanan pangan) dengan menyusun sampai tingkat Desa,” lanjutnya.
Untuk itu, melalui Rakor tersebut, Fachrori berharap pemerintah daerah memperhatikan indikasi permasalahan tersebut, sehingga kedepan diharapakan sektor pangan bukan lagi menjadi stigama permasalah komplek yang menggrogoti tubuh ketahanan suatu daerah. rii