Muarasabak,AP – Kelvin Cahya Ramadhan, bocah berusia 5 tahun warga Desa Rawasari Kecamatan Berbak Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi, tewas tenggelam saat tengah bermain bersama sepupunya Teddy (4) didekat parit Primer, Rabu (1/5) kemarin.
Paman korban Sutisna, saat dikonfirmasi awak media si Puskesmas mengatakan, kalau dirinya kurang tahu pasti tentang kejadian tersebut.
Bahkan, dirinya diberitahukan oleh teman dan adik iparnya yang mengatakan bahwa keponakannya tenggelam di air parit Primer saat sedang bermain bersama dengan sepupunya bernama Teddy didekat parit Primer yang yang berlokasi di RT. 04.
“Saya kurang tahu pasti kejadiannya seperti apa. Saya tahunya, keponakan saya sudah dibawa ke Puskesmas Rantau Rasau dan nyawanya sudah tidak tertolong lagi,” ungkap Sutisna.
Sementara itu, keterangan Kades Rawasari Kecamatan Berbak Kabupaten Tanjung Jabung Timur Abdul Rokib saat dikonfirmasi awak media membenarkan, kalau adanya peristiwa kejadian tersebut. Ia mengatakan, pada waktu itu dirinya sedang berada di rumah, dan tiba – tiba ada kabar katanya ada anak kecil tenggelam di parit primer, lantas Abdul Rokib bertanya dimana lokasi tempatnya, mengetahui hal itu ia terus beranjak langsung pergi menuju ke tempat lokasi kejadian di parit Primer di RT. 04.
“Iya, sesampai saya dilokasi, rupanya sudah ditangani dan mendapat pertolongan dari Bidan Desa yang ada ditempat. Tapi belum menampakkan hasil. Orang tua korban meminta agar dirujuk ke Puskesmas Rantau Rasau, dengan segera korban dinaikkan kedalam ketek (Pompong kecil) sama warga menuju Puding. “Sesampainya di Puding dan karena mengejar waktu, maka langsung dibawa menggunakan kendaraan roda dua menuju Puskesmas Rantau Rasau,” ujar Kades.
Ia menjelaskan, waktu kejadian itu sekira pukul 10.20 WIB. Dan biasanya, korban sering ikut ibu kandungnya yang sedang bekerja mengisi tanah ke polibek untuk tanaman bibit kayu Jelutung.
“Seperti biasanya, korban ikut ibu kandungnya untuk mengisi tanah ke polibek. Sesampainya dilokasi kerja, korban pun bermain dengan sepupunya di dekat parit Primer yang tidak jauh dilokasi tempat ibu korban bekerja.
Saat tengah bermain, entah apa penyebabnya korban terpeleset dan jatuh ke dalam parit Primer. Karena korban tidak timbul juga dari dalam dasar air, sepupu korban pun akhirnya memberitahu kepada ibu korban bahwa anaknya jatuh ke dalam parit Primer. Sontak saja ibu korban terkejut dan berlari ke arah parit Primer sembari menjerit meminta pertolongan,” jelas Kades.
Selanjutnya, beberapa warga yang kebetulan tengah berada dilokasi, akhirnya menolong ibu korban untuk mencari korban yang tenggelam di parit Primer. Selang 15 menit kemudian, korban berhasil ditemukan dari dalam dasar air, namun saat itu korban tidak lagi bernafas. Untuk memastikan kondisi korban, akhirnya orang tua korban membawanya ke Bidan Desa untuk segera ditangani, oleh Bidan yang ada di tempat langsung memberikan pertolongan pertama dan tidak membuahkan hasil sebelum akhirnya di bawa ke Puskesmas Rantau Rasau.
Kades berharap dan menghimbau, untuk masyarakat ataupun bagi orang tua yang mempunyai anak kecil, agar lebih berhati-hati dan mengantisipasi agar anaknya dilarang bermain di air atau di parit Primer yang ada, apa lagi tanpa pengawasan orang tua.
Sementara itu, Irlan Perawat Puskesmas Rantau Rasau yang menangani korban mengatakan, saat korban sampai di Puskesmas Rantau Rasau sekitar jam 11.04 Wib dan segera di berikan bantuan hidup dasar selama 5 siklus 3 kali dan tidak ada perubahan.
“Dan setelah diperiksa oleh Dokter memang sudah ada tanda – tanda kematain, pihak Dokter pun selalu berusaha mengeluarkan semua isi air di dalam tubuhnya dan ternyata sudah terlambat, nyawa anak itu tidak tertolong lagi,” pungkasnya.
Reporter : Sugianto Nipah