Kualatungkal, AP – Setelah kapal roro diremikan rute Tungkal-Batam oleh bupati Tanjabbar, H Safrial, MS, KM Satria Pratama dibawa bendera PT Jembatan Nusantara akhirnya berlayar perdana bertolak dari pelabuhan roro Kualatungkal menuju Batam, Kamis (02/05).
Pelayaran perdana jumlah penumpang KM Satria Pratama berjumlah 39 orang. Jumlah itu terbilang mengejutkan walau jumlah penumpang masih jauh dari kapasitas. Namun antusias warga untuk menggunakan tranportasi ini, membuat beberapa pihak optimis jika kedepan tranportasi pelayayaran KMP menjadi prioritas masyarakat.
Bupati Tanjung Jabung Barat dalam sambutanya menyampaikan, jika tranportasi antara Tanjab Barat Dan Kepulauwan Riau hususnya kepulauan Batam merupakan gerbang utama dalam mempererat kerjasama antara Kualatungkal Batam Kerinci dan wilayah lainya.
“Pelayaran ini juga bisa menjadi pendorong peningkatan perekonomian masyarakat, mempererat kerjasama dan memperkuat jalinan perekonomian antar daerah yang semakin maju. Bukan hanya untuk provinsi jambi yang makin terbuka dalam melakukan tranportasi, MOU dengan kabupaten Kerinci juga akan membuahkan hasil dan husus perekonomian masyarakat tanjab Barat akan makin maju,” ujar Safrial.
Sementara itu, Drs. FIRDAUS RASYAD, MM KEPALA BALAI LALU LINTAS ANGKUTAN JALAN,SUNGAI, DANAU DAN PENYEBERANGAN JAMBI mengatakan, terwutnya Pelayanan dan keselamatan lintas penyebrangan antar propinsi jambi kabupaten dan kepulauwan riau memang butuh waktu lama. Namun tetap saja pihaknya akan mengedepankan keselamatan dan pelanyanan penumpang.
“Dua poin itu tidak bisa ditawar, jika dua poin itu dilanggar kita tidak segan ambil kebijakan tegas. Kita harap pemkab daerah hususnya dinas terkait dan pengelola pelabuhan dapat meningkatkan pelayanan baik di kapal dan pelabuhan,” harapnya.
“Ini merupakan penyebrangan komersil, kenyamanyanan menjadi tolak ukur dan poin penting untuk penunjang kesuksesan. Kita akan tetap melakukan pengawasan per 2 bulan sekali. melakukan pengecekan dari kondiai kapal hingga kenyamanan penumpang. sebelum terjadi hal yang tak diinginkan kita terus lakukan antisipasi, ” tukasnya.
Dilokasi yang sama, Wakil Bupati Kerinci H Ami Taher mengungkapkan dengan dibukanya trayek pelayaran dengan rute Kualatungkal-Batam merupakan bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam melakukan kerja sama dibidang perekonomian.
“Presmian ini akan menjadi jembatan atau faktor penting bagi kerjasama antara pemkab Tanjab Barat dan Kerinci. Hasil tani Holtikultura, sayurmayur atau produk unggulan Kerinci bisa di distribusikan dengan mudah. Dan kami harap, hampir 20 hingga 30 ribu warga kerinci menetap di Kepulauan Batam dan bisa memanfaatkan momentum ini. Kami juga berharap bukan hanya dikepulauan batam, hasil bumi kita dapat mencapai pasar internasional melalu batam,” tuturnya.
Sedangkan salah satu penumpang Ema (43) warga mendahara mengaku sangat bangga bisa menjadi penumpang perdana KMP Satria Pratama. Kata dia, selain pelayanan memuaskan, pembelian tiket juga terbilang sangat murah dengan harga Rp 123 ribu
“Selain ekonomis, barang bawaan juga gak kena biaya. Aku juga penasaran gimana rasanya naik kapal peri, ini kayak nyebrang merak bakahuni. Yang jelas murah lah bisa bawak keluarga liburan ke batam,” ungkap Ema yang bekerja puluhan tahun di batam itu.(her)