Jambi, AP – Perekonomian Provinsi Jambi berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan I tahun 2019 mencapai Rp 53.320 miliar, dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 36.296 miliar.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi Dadang Hardiwan mengatakan Ekonomi Provinsi Jambi triwulan I tahun 2019 tumbuh 4,73 persen (y-on-y). Ini realisasinya lebih baik dibanding tahun sebelumnya yang hanya 4,71 persen.
Dirinya menyebut dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh hampir semua lapangan usaha, dengan pertumbuhan tertinggi dicapai Lapangan Usaha Perdagangan Besar dan Eceran yang tumbuh 7,62 persen, seperti reparasi mobil dan sepeda motor.
“Diikuti Informasi dan Komunikasi sebesar 7,26 persen serta penyediaan Akomodasi dan makan minum sebesar 6,50 persen. Selain itu, dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani rumah tangga yang tumbuh sebesar 18,43 persen,” sampainya saat rilis di BPS Provinsi Jambi, Senin (6/5/2019).
Dadang juga memaparkan beberapa fenomena triwulan I-2019, diantaranya Pemilu serentak yang digelar 17 April 2019 lalu, adanya penggeseran tanam padi sehingga panen raya pada triwulan I tahun 2019 ini tidak sebesar triwulan I-2018, dan pembangunan prasarana fisik pemerintah masih dalam proses lelang.
“Selanjutnya, kenaikan harga tiket pesawat berdampak rendahnya permintaan dna berkurangnya jumlah penerbangan, produksi batubara triwulan I tahun 2019 diutamakan untuk memenuhi kebutuhan domestik, kemudian tarif pemakaian data internet menurun setelah peningkatan tajam pada moment pergantian tahun 2018, dan menjelang bulan Ramadan serta hari raya idul fitri ada peningkatan stok barang,” jelasnya.
Sedangkan ekonomi Provinsi Jambi triwulan I tahun 2019, Dadang mengatakan melambat sebesar -2,04 persen (q-to-q). Dimana dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi pada Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 2,87 persen.
“Sementara dari sisi pengeluaran dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani rumah tangga yang meningkat signifikan sebesar 4,67 persen,” sebutnya.
Struktur ekonomi Provinsi Jambi pada triwulan I-2019 sendiri, disebutkan Dadang didominasi oleh Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang memberikan kontribusi terbesar terhadap PDRB, yakni sebesar 27,64 persen. Diikuti oleh Pertambangan dan Penggalian sebesar 20,18 persen. Sementara pada sisi pengeluaran, PDRB banyak digunakan untuk Komponen Pengeluaran Konsumsi rumah tangga sebesar 43,26 persen.
Untuk Struktur perekonomian Sumatera secara spesial pada triwulan I-2019 ini masih didominasi oleh Provinsi lumbung energi. Tiga Provinsi dengan share terbesar adalah Provinsi Sumatera Utara sebesar 23,33 persen, Provinsi Riau dengan share sebesar 22,42 dan Sumatera Selatan sebesar 13,13 persen.
“Provinsi Jambi bila dilihat dari distribusinya terhadap PDRB Sumatera berada pada peringkat enam, yaitu sebesar 6,48 persen,” pungkasnya. met